Pertumbuhan kredit tersebut disertai dengan penurunan tingkat kredit bermasalah atau Non Performing Loan (NPL) Gross Bank BTN yang tercatat sebesar 3,7 persen pada 2021, berkurang dari 2020 di kisaran 4,37 persen. Adapun NPL Nett juga membaik dari 2,06 persen pada 2020 menjadi 1,2 persen pada 2021.
Dari sisi kecukupan likuiditas, menurut Haru, Bank BTN dalam posisi yang sangat sehat. Rasio Loan to Deposit Ratio (LDR) berada pada level 92,86 persen, membaik dari posisi tahun lalu di 93,19 persen. Angka tersebut lebih baik dari LDR perseroan tahun 2018 dan 2019 yang masing-masing sebesar 103,49 persen dan 113,5 persen.
"LDR tahun 2021 ini merupakan LDR terendah sepanjang lima tahun terakhir," kata Haru.
Haru menambahkan, likuiditas Bank BTN yang kuat juga dapat dilihat dari Loan Coverage Ratio (LCR) berada di angka 283,16 persen, terus meningkat dari periode tahun sebelumnya yakni 256,32 persen pada 2020, 136,31 persen pada 2019, dan 108,99 persen pada 2018.
"Peningkatan LCR menunjukkan semakin baiknya kondisi ketahanan likuiditas BTN dan jauh berada di atas ketentuan regulator yang sebesar 100," ujar Haru.
Sementara itu, meski NPL mengalami penurunan, Bank BTN tetap menyiapkan pencadangan dana yang lebih besar. Hal itu diindikasikan dengan Coverage Ratio pada 2021 yang mencapai 141,82 persen, jauh lebih tinggi dibandingkan 2020 yang sebesar 115,02 persen.
Dengan kenaikan kredit dan DPK, aset Bank BTN tumbuh sebesar 2,95 persen dari Rp361,2 triliun pada 2020 menjadi Rp371,86 triliun pada 2021.
Haru menilai, tumbuhnya sektor properti termasuk pembiayaan perumahan juga tidak terlepas dari program vaksinasi nasional dan memberikan stimulus untuk mendorong pemulihan ekonomi.
Adapun, stimulus yang diberikan pemerintah seperti insentif PPN nol persen untuk sektor properti dan kebijakan dana PEN yang ditempatkan di perbankan nasional termasuk Bank BTN telah membuat permintaan pembiayaan rumah meningkat.
BACA: Laba Bersih 2021 Naik 48,3 Persen, BTN Ungkap Dukungan Insentif Pemerintah
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.