TEMPO.CO, Jakarta - Berita terpopuler ekonomi dan bisnis sepanjang Jumat, 28 Januari 2022, dimulai dari mantan Kepala Bappenas Andrinof A Chaniago menanggapi soal pemindahan ibu kota negara atau IKN yang disebut proyek oligarki hingga Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi menjamin stok minyak goreng dan mengimbau masyarakat untuk tetap bijak dan tidak melakukan panic buying.
Adapula berita tentang Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/ Bappenas Suharso Monoarfa mengklaim pemerintah akan mendorong pembangunan IKN berbasis kawasan hijau hingga Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjelaskan alasan pemerintah tak mensubsidi minyak goreng curah kala komoditas itu mengalami lonjakan harga.
Berikut empat berita ekonomi dan bisnis terpopuler sepanjang kemarin:
1. Eks Kepala Bappenas Bicara IKN: Jangan Sedikit-sedikit Dikaitkan dengan Oligarki
Mantan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, Andrinof A. Chaniago, meminta masyarakat tak melihat pemindahan ibu kota negara (IKN) di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, sebagai proyek oligarki. Dia mengatakan pemindahan ibu kota telah melalui kajian yang panjang dan memiliki berbagai pertimbangan akademis.
“Jadi jangan sedikit-sedikit dikaitkan dengan oligarki, konteksnya dipaksa-paksakan. Perencanaan IKN yang serius bertahap sejak 2005 sampai 2019, tiba-tiba dituduh proyek oligarki. Saya sebagai akademikus tersinggung,” ujar Andrinof dalam diskusi bersama Narasi Institut pada Jumat, 28 Januari 2022.
Dia menjelaskan, ibu kota baru akan dibangun untuk menyelesaikan masalah ketidakmerataan ekonomi di Indonesia yang berjalan struktural. Selama ini, pergerakan ekonomi berpusat di Jawa, sementara di pulau lain berjalan lambat.
Persoalan ketidak-merataan pertumbuhan ekonomi tidak bisa sekadar dipecahkan dengan teori-teori investasi, menurut dia. Andrinof menuturkan, investasi adalah hukum pasar sehingga pemerataan modal di luar Jawa bukan solusi utama menyelesaikan masalah ketimpangan.
Di sisi lain, ia menyebut pemindahan ibu kota akan mengurangi beban penduduk di Pulau Jawa. Berdasarkan penelitian, kata dia, jumlah penduduk di Jawa pada 2060 bisa menembus 360 juta jiwa.
Baca berita selengkapnya di sini.