Sementara itu, perkara pandemi Covid-19 juga bisa dimitigasi dengan adanya program vaksinasi untuk para pekerja sehingga pekerjaan bisa tetap berjalan.
Ihwal perkara teknis, ia mengatakan dari 13 tunnel yang direncanakan dibangun, baru 10 terowongan yang telah selesai. Adapun tiga tunnel belum selesai lantaran perkara clay shale atau tanah lempung, alias persoalan geologi.
"Saat ini tiga-tiganya solusinya sudah ada dan sedang dalam tahap penyelesaian," ujar Dwiyana. Dengan solusi yang ada, penggalian dapat dilakukan sedikitnya 1,2 meter per hari. Sehingga, pekerjaan terowongan ditargetkan rampung April 2022.
Adapun Presiden Joko Widodo menargetkan proyek kereta cepat Jakarta Bandung bisa beroperasi pada Juni 2023. Target ini disampaikan setelah ia meninjau progress pekerjaan Terowongan 2 proyek kereta kencang tersebut.
Hingga saat ini, kemajuan proyek sepur kilat baru mencapai 79,9 persen. "Kita harapkan di akhir 2022 ini sudah bisa diuji coba, kemudian pada Juni 2023 bisa kita operasionalkan," ujar Jokowi di lokasi proyek, Senin, 17 Januari 2022.
Jokowi berharap beroperasinya kereta cepat itu bisa menjadi solusi kemacetan di rute Jakarta Bandung, serta mempercepat mobilitas orang dan barang. "Kami berharap ini jadi daya saing yang baik bagi negara kita."
Baca: Biaya Pindahan Keluarga PNS hingga Asisten Rumah Tangga ke IKN Ditanggung Negara
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.