TEMPO.CO, Jakarta - Bitcoin melanjutkan pelemahan selama berminggu-minggu pada hari ini dengan bergerak ke bawah US$ 42 ribu atau level terendah sejak September 2021.
Pada Jumat 7 Januari 2022, cryptocurrency terbesar ini turun sebanyak 4,9 persen menjadi US$ 41.008, menandai penurunan sekitar 40 persen dari rekornya di dekat US$ 69 ribu yang dicapai 10 November 2021.
Ether sebagai kripto terbesar kedua turun sebanyak 8,3 persen ke level terendah sejak 30 September 2021. Pelemahan ini datang setelah risalah dari pertemuan Desember bank sentral Amerika, Federal Reserve, yang diterbitkan Rabu waktu setempat, menandai kemungkinan kenaikan suku bunga lebih awal dan lebih cepat dari perkiraan.
“Niat The Fed untuk mengurangi neraca pada kuartal I 2022 adalah penyebab utama aksi jual ini. Sayangnya, tidak ada support langsung yang terlihat menjelang posisi terendah September 2021 di US$39.573, dengan penembusan yang mengarah ke terendah Mei-Juli musim panas lalu,” kata ahli strategi Fundstrat.
Bitcoin naik sekitar 60 persen tahun lalu, mengungguli kelas aset lainnya di tengah narasi pada pasar kripto yang mencakup adopsi institusional, perlindungan inflasi, dan diversifikasi investasi. Namun, Bitcoin berjuang dalam beberapa minggu terakhir, di tengah periode yang bergejolak untuk pasar keuangan.
Melonjaknya inflasi membuat bank sentral memperketat kebijakan moneter, mengancam akan mengurangi likuiditas yang mengangkat berbagai aset.
Secara terpisah, tim riset platform perdagangan aset kripto, Tokocrypto menjelaskan, koreksi harga Bitcoin saat ini bisa dikatakan hal yang normal terjadi. Jika dilihat dari siklus 4 tahunan yaitu dari Januari 2017, harga Bitcoin mengalami penurunan 54 persen, kemudian pada 2021 mengalami penurunan 25 persen.
BISNIS
Baca juga: Sri Mulyani Sebut Pembiayaan Ibu Kota Baru Dirancang Cermat dan Hati-hati
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.