Sementara itu, sejumlah indikator menunjukkan bahwa dampak Omicron tak terlalu parah mendorong sentimen pemulihan konsumsi minyak. Kondisi pasien di rumah sakit yang terpapar Covid-19 di Inggris, misalnya, yang pada umumnya menunjukkan gejala yang tidak terlalu parah daripada sebelumnya.
Sementara di Prancis, menteri keuangan mengatakan beberapa sektor sedang terganggu oleh lonjakan varian Omicron yang menyebar cepat, tetapi tidak ada risiko melumpuhkan ekonomi dan terjebak pada perkiraan pertumbuhan PDB 4,0 persen pada tahun 2022. Sedangkan aktivitas manufaktur global tetap kuat pada Desember, menunjukkan dampak Omicron pada produksi telah berkurang.
Meski begitu, analis memperingatkan OPEC+ mungkin harus mengubah taktik jika ketegangan antara Barat dan Rusia atas Ukraina berkobar dan memukul pasokan bahan bakar. Perubahan kebijakan juga harus dilakukan jika pembicaraan nuklir Iran dengan kekuatan besar membuat kemajuan, yang akan mengarah pada diakhirinya sanksi minyak terhadap Teheran.
"Kami pikir dua peristiwa ini mewakili wildcard utama yang dapat dengan cepat mengubah lintasan harga dan menguji mekanisme respons cepat OPEC," kata analis RBC dalam sebuah catatan terkait harga minyak mentah tersebut.
ANTARA
Baca: Program Diskon Listrik 2022 Diputuskan 1-2 Minggu ke Depan
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.