Seluruh bantalan rel diproduksi lewat kerja sama kontraktor Indonesia dan Cina. Pembuatan bantalan rel awalnya dikerjakan Sinohydro di Dawuan, Purwakarta, Jawa Barat. Lalu PT Wijaya Karya (WIKA) melalui WIKA Beton mengambil alih sepenuhnya pembuatan bantalan rel ini di lokasi yang sama. “Ada banyak transfer teknologi dan knowledge di dalamnya yang berdampak besar pada kemajuan konstruksi di Indonesia,” ujar Dwiyana.
Di saat bersamaan, KCIC juga sedang menyiapkan rel yang akan dipasang di atas
bantalan rel tersebut. Rel yang dipakai untuk kereta cepat ini merupakan batang rel berstandar UIC 60 atau R60 yang setiap batangnya memiliki panjang 50 meter.
Saat ini, seluruh batang rel sedang dalam proses welding di Depo Tegalluar, Cileunyi, Jawa Barat, untuk disambung menjadi sepanjang 500 meter per batangnya. Tujuannya adalah untuk meminimalisir sambungan, sehingga kereta dapat melintas dengan lebih aman dan nyaman. "Seluruh batang rel tersebut akan dipasang dalam waktu dekat seiring dengan selesainya pengerjaan konstruksi," ungkap Dwiyana.
Di sisi lain, saat ini KCIC sedang menyiapkan rangkaian kereta atau Electric Multiple Unit (EMU) berteknologi canggih yang sentuhan akhirnya terinspirasi dari hewan endemik khas Indonesia, yaitu Komodo. EMU bertipe CR400AF ini ditopang dengan teknologi yang mampu memonitor ancaman bencana, serta mampu meredam getaran dan kebisingan.
Selain itu, Dwiyana menyebut rangkaian kereta ini sudah menggunakan teknologi CTCS 3/GSM-R. Teknologi ini, kata dia, sudah terbukti mampu menunjang keselamatan oleh industri kereta api cepat dunia. Rencananya, KCIC akan menyiapkan 11 trainset untuk melayani penumpang yang ingin menikmati kereta cepat.
Saat ini, rangkaian kereta cepat tersebut sedang dibangun di CRRC Sifang, Qingdao, provinsi Shandong, Tiongkok. Kereta yang sudah dibuat sejak Mei 2021 tersebut, direncanakan akan tiba di Indonesia pada pertengahan tahun 2022.
Baca Juga: Progres Kereta Cepat Jakarta Bandung: Bantalan Beton Rel Resmi Dipasang
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.