Tidak hanya itu, miliarder asal Amerika Serikat yang juga pendiri perusahaan manajemen investasi, Ray Dalio, telah memberikan gagasan positif terkait kripto. Setelah tahun lalu menentang keberadaan kripto karena faktor volatilitasnya yang tinggi, beberapa hari lalu ia sangat terkesan dengan performa kripto dan mengaku memiliki portofolio di Bitcoin dan Ethereum.
Tidak hanya dia, Kepala ekonom Dana Moneter Internasional (IMF) Gita Gopinath juga memberikan statemen positif terkait kripto. Gopinath mengimbau negara untuk tidak melarang kripto dan lebih menganjurkan untuk memberikan regulasi terkait penggunaan kripto mengingat masyarakat sudah banyak yang berminat terhadap investasi tersebut.
"Dengan adanya beberapa kabar positif tersebut, saya yakin market kripto akan berangsur membaik untuk beberapa waktu ke depan. Sebenarnya momen saat market merah bisa dimanfaatkan oleh para investor untuk menambah pundi pundi kripto mereka," kata Oscar.
Ia selalu menekankan pentingnya investor untuk menggunakan uang "dingin" ketika bertransaksi aset kripto. Jika mereka menggunakan uang dingin, adanya penurunan di pasar tidak akan menjadi masalah yang besar.
Investor pun bisa membeli di momen saat harga sedang murah dan menjualnya ketika di harga tinggi sehingga bisa mendapatkan cuan.
Terkait performa Bitcoin sebagai aset kripto pertama jika dilihat secara tahunan, lanjut Oscar, pada Desember 2020 harga Bitcoin menyentuh angka Rp 400 juta dan sekarang harganya sudah menyentuh di kisaran Rp 600 juta. Bahkan Bitcoin sempat menembus rekor tertinggi pada November lalu di angka Rp 968 juta.
"Ini membuktikan bahwa bitcoin serta aset kripto bukanlah investasi jangka pendek dan merupakan komoditas digital yang kian menarik untuk di miliki," ujar Oscar.
CAESAR AKBAR
Baca juga: Marimutu Sinivasan Sebut Utang Texmaco Rp 8 T, Sri Mulyani: Padahal Rp 29 T
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.