Bandara ini juga diharapkan mampu meningkatkan perekonomian masyarakat di daerah. Selama ini Blora dikenal menjadi pusat aktivitas industri perminyakan dan industri bisnis lainnya.
Sebelumnya, Bandara Ngloram adalah bandara milik PT Pertamina (Persero) yang dibangun untuk menunjang operasional perusahaan dan sudah tidak beroperasi lagi sejak tahun 1984. Bandara Ngloram kemudian dibangun oleh Kementerian Perhubungan pada 2018 hingga 2021 menggunakan APBN.
Kementerian melakukan pengembangan perpanjangan runway, pelapisan, pembuatan taxiway, apron, pagar pengaman, dan terminal penumpang senilai Rp 132 miliar. Desain pembangunan terminal bandara ini merupakan hasil karya arsitek pemenang sayembara desain bandara.
Bandara Ngloram memiliki landas pacu sepanjang 1.500x30 meter, taxiway 142x23 meter, apron 90x60 meter, dan terminal penumpang seluas 3.526 meter persegi. Bandara ini menampung pendaratan pesawat ATR 72. Bandara Ngloram memiliki terminal penumpang seluas 3.600 meter persegi yang memuat kapasitas hingga 210 ribu penumpang per tahun.
Baca: Forbes Rilis Daftar Lima Perempuan Terkaya di Indonesia, Siapa Saja Mereka?
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.