Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

10 Perusahaan Penghasil Sampah Plastik Terbesar di Dunia

Reporter

Editor

Nurhadi

image-gnews
Pengunjung melewati Terowongan 4444 dari sampah botol plastik di Museum Plastik, Gresik, Jawa Timur, 28 September 2021. REUTERS/Prasto Wardoyo
Pengunjung melewati Terowongan 4444 dari sampah botol plastik di Museum Plastik, Gresik, Jawa Timur, 28 September 2021. REUTERS/Prasto Wardoyo
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Break Free From Plastic, sebuah gerakan global yang berfokus supaya dunia bebas polusi plastik, melakukan brand audit pencemar plastik. Dalam laporannya, Break Free From Plastic menemukan sepuluh perusahaan penghasil sampah plastik terbanyak.

Dilansir dari laporan Break Free From Plastic Brand Audit Report 2021, perusahaan global pertama penghasil sampah plastik terbesar pada 2021 adalah The Coca-cola Company. Berikut ini 10 perusahaan penghasil sampah plastik terbanyak: 

1. The Coca-cola Company

Dari 39 negara yang diteliti, Break Free From Plastic menemukan 19.826 plastik produk perusahaan ini. The Coca-cola Company tercatat sebagai perusaan penghasil plastik nomor satu di dunia selama empat tahun berturut-turut.

2. PepsiCo

Prusahaan yang bergerak di industri makanan ringan, makanan, dan minuman. Dari 35 negara yang diteliti, ditemukan 8.231 plastik produk perusahaan ini.

3. Unilever

Perusahaan multinasional yang memproduksi makanan, minuman, produk perawatan tubuh, dan pembersih. Sebanyak 6.079 plastik produk perusahaan ini ditemukan di 30 negara.

4. Nestlé 

Perusahaan yang bergerak di industri makanan dan minuman. Sampah plastik produk perusahaan ini, sebanyak 4.149, ditemukan di 30 negara.

5. Procter & gamble 

Perusahaan yang memproduksi barang konsumen sekaligus saingan Unilever. Total  1.939 sampah plastik ditemukan di 30 negara.

6. Mondelez International 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebuah perusahaan yang bergerak di industri makanan dan minuman. Dari 28 negara yang diteliti Break free From Plastic, ditemukan 2.065 sampah plastik produk perusahaan ini.

7. Philip Morris International 

Perusahaan rokok dan tembakau ini menempati posisi ketujuh. Sebanyak 1.505 sampah plastik produk perusahaan ini ditemukan di  26 negara.

8. Danone

Perusahaan yang memproduksi berbagai makanan dan minuman. Total 3.223 sampah plastik produk perusahaan ini ditemukan di  25 negara.

9. Mars, Inc.

Perusahaan Amerika pembuat gula-gula dan berbagai produk makanan lain. Dari 24 negara yang diteliti,  ditemukan 961 sampah plastik produk perusahaan ini.

10. Colgate–Palmolive Company

Perusahaan asal Amerika yang bergerak di industri produk konsumen. Sebanyak 941 sampah plastik produk perusahaan ini ditemukan di 22 negara di seluruh dunia.

AMELIA RAHIMA SARI

Baca juga: Perusahaan dengan Produksi Kemasan Plastik Terbanyak

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kandungan Plastik dalam Makanan dan Minuman: Dampak Kesehatan dan Cara Kurangi Konsumsi Mikroplastik

3 hari lalu

Kandungan mikroplastik dari hasil penelitian atas tiga merek air mineral dalam kemasan saat diteliti di laboratorium FMIPA-Universitas Indonesia, Depok, Rabu (14/3). (foto: TEMPO/ Gunawan Wicaksono)
Kandungan Plastik dalam Makanan dan Minuman: Dampak Kesehatan dan Cara Kurangi Konsumsi Mikroplastik

Penelitian menunjukkan bahwa hampir semua makanan kita mengandung mikroplastik, dalam bentuk apa saja? Apa bahaya bagi kesehatan?


Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

3 hari lalu

Bank DBS Indonesia. Foto : DBS
Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

Bank DBS Indonesia meraih peringkat AAA National Long-Term Rating dan National Short-Term Rating of F1+ dari Fitch Ratings Indonesia atas kinerja keuangan yang baik.


Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

3 hari lalu

Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain River Warrior Indonesia (Riverin) Bergabung dalam Pawai untuk mengakhiri Era Plastik, Ottawa, Kanada 21 April 2024. Foto dok: ECOTON
Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.


Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

4 hari lalu

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita . (ANTARA/HO-Kementerian Perindustrian/rst)
Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

Kementerian Perindustrian atau Kemenperin menyatakan impor untuk komoditas bahan baku plastik kini tidak memerlukan pertimbangan teknis lagi.


Sempat Diboikot terkait Israel, Unilever Indonesia Sebut Kinerja Perusahaan Membaik

4 hari lalu

Benjie Yap. Foto: Linkedin
Sempat Diboikot terkait Israel, Unilever Indonesia Sebut Kinerja Perusahaan Membaik

Presiden Direktur Unilever Indonesia, Benjie Yap menyatakan kinerja perusahaan tersebut saat ini membaik. Sempat diterpa boikot, diduga terkait Israel


Indonesia Bahas Pengurangan Emisi Karbon di Hannover Messe 2024

4 hari lalu

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita. ANTARA/HO-Ministry of Industry.
Indonesia Bahas Pengurangan Emisi Karbon di Hannover Messe 2024

Pemerintah RI membahas langkah strategis mengurangi emisi karbon sektor industri di ajang pameran global Hannover Messe 2024 Jerman.


Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

4 hari lalu

Benjie Yap. Foto: Linkedin
Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

Presdir Unilever Indonesia, Benjie Yap mengatakan salah satu hal yang penting bagi investor adalah fundamental bisnis.


Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

4 hari lalu

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

PT Unilever Indonesia Tbk. meraup laba bersih Rp 1,4 triliun pada kuartal pertama tahun 2024 ini.


95 Persen Pakai Bahan Baku Lokal, Unilever Tak Terdampak Pelemahan Rupiah

4 hari lalu

95 Persen Pakai Bahan Baku Lokal, Unilever Tak Terdampak Pelemahan Rupiah

Unilever Indonesia mengaku tak terlalu terdampak dengan pelemahan rupiah karena mayoritas bahan baku mereka berasal dari dalam negeri.


Terkini: Jokowi Keluhkan Rp 180 Triliun Hilang karena Pengobatan ke Luar Negeri, Es Krim Magnum Mengandung Plastik dan Logam

4 hari lalu

Presiden Joko Widodo melakukan peninjauan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Toto Kabila, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, pada Senin, 22 April 2024. Dalam kunjungannya, Presiden Jokowi meninjau langsung fasilitas dan alat-alat kesehatan yang ada di RSUD tersebut. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Terkini: Jokowi Keluhkan Rp 180 Triliun Hilang karena Pengobatan ke Luar Negeri, Es Krim Magnum Mengandung Plastik dan Logam

Presiden Jokowi mengeluhkan hilangnya Rp 180 triliun devisa karena masyarakat berobat ke luar negeri. Es krim Magnum ditarik karena mengandung plastik