Dia menjelaskan bahwa ada tiga agenda utama yang akan digaungkan Indonesia di G20.
Agenda pertama adalah tentang isu kesehatan dan peningkatan kapasitas. Indonesia, kata Airlangga, mempunyai banyak model yang bisa digunakan masyarakat global.
Kedua, pemanfaatan teknologi digital untuk pemulihan ekonomi. Sembilan juta UMKM Indonesia, kata dia, berhasil beralih ke digital, sehingga digitalisasi terbukti menjadi akselerator dalam perekonomian.
Sedangkan agenda ketiga adalah transisi energi. Indonesia kini menuju net zero emission dengan cara menentukan bauran energi sendiri, kata Airlangga.
“Jadi dalam situasi seperti ini, kita harus membuat prototipe yang jelas, sehingga kita bisa membuat kebijakan seperti yang diminta Bapak Presiden, yaitu down to earth atau bisa dilaksanakan,” katanya.
BACA: Airlangga: Pandemi Terkendali, Kebijakan Pemulihan Ekonomi di Jalur Benar