TEMPO.CO, Jakarta – Direktur Utama PT Angkasa Pura I (Persero) Faik Fahmi mengatakan perseroan belum menerima pemberitahuan rencana maskapai penerbangan asing masuk ke Bandara Internasional Ngurah Rai, Bali, dalam waktu dekat. Padahal Bali telah dibuka untuk wisatawan mancanegara (wisman) sejak 14 Oktober 2021.
Faik menuturkan maskapai membutuhkan waktu untuk mempersiapkan rencana penerbangannya ke Indonesia, terutama untuk rute berjadwal atau reguler. Dia memperkirakan maskapai baru akan masuk ke Tanah Air untuk penerbangan reguler pada Januari 2022.
Baca juga: Maskapai Penerbangan Murah Berlomba Menarik Minat Penumpang
“Ada beberapa maskapai, tapi belum declaire karena belum final. Jumlahnya cukup banyak. Untuk reguler, kemungkinan Januari (2022) baru ada,” ujar Faik saat ditemui di kawasan Pasar Baru, Rabu, 17 November lalu.
Sebelumnya, Indonesia menutup pintu gerbang penerbangan internasional berjadwal maupun carter untuk kepentingan wisata dari maskapai asing selama pandemi Covid-19. Kebijakan tersebut dilakukan sebagai langkah untuk menekan penyebaran virus corona.
Baca juga: Super Air Jet Siapkan Penerbangan Perdana
Faik mengatakan, sejak pemerintah mengumumkan rencana pembukaan kembali pintu internasional, berbagai maskapai asing telah menyiapkan jadwal penerbangannya. Tidak langsung penerbangan berjadwal, maskapai yang akan masuk ke Indonesia melalui Bali lebih dulu mengawalinya dengan penerbangan carter.
“Maskapai (asing) masuk paling cepat Desember, namun sebelum masuk reguler flight, yang akan masuk adalah charter flight dulu,” ucap Faik.