Selain mempersiapkan jadwalnya, tutur Faik, maskapai asing mempertimbangkan berbagai hal untuk membuka penerbangan kembali ke Indonesia. Salah satunya mengenai kebijakan karantina. Saat ini, penumpang maskapai dari luar negeri harus menjalani karantina selama tiga hari setelah mendarat di Tanah Air.
Kebijakan karantina tersebut ditengarai membuat minat wisman masuk ke Indonesia berkurang. Sebab di negara lain, kebijakan karantina mulai dihapuskan.
“Turis-turis membandingkan dengan destinasi lain. Yang lain tidak perlu karantina, kita perlu karantina. Ini jadi pertimbangan maskapai,” katanya.
Di samping itu, minat maskapai asing untuk membuka kembali rutenya ke Indonesia masih terbentur oleh keputusan pembatasan negara. Pemerintah Indonesia baru membuka izin melancong bagi 19 negara.
“Beberapa negara sudah pingin mengoperasikan penerbangan langsung, tapi di luar list yang 19 negara itu,” tutur Faik.
FRANCISCA CHRISTY ROSANA
BACA: NAM Air Buka Penerbangan Jakarta - Natuna, Pesan Tiket via Aplikasi dan Situs
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.