Pendapatan tes esoterik mengalami pertumbuhan 110,7 persen menjadi sebesar Rp 828,69 miliar. Pendapatan tes rutin juga meningkat 45 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya.
Jumlah kunjungan pelanggan (patient visit) juga meningkat 37,6 persen menjadi lebih dari 2.683.905 per kuartal III 2021.
"Kami fokus pada pencapaian kinerja profitabilitas, keunggulan operasional bisnis inti perseroan, optimalisasi penggunaan sistem teknologi informasi, serta mengembangkan layanan berbasis digital dengan memperhatikan customer experience atau journey melalui patient centric model," kata Dewi.
Kenaikan pendapatan bersih pada kuartal III 2021 ditopang oleh kontribusi pendapatan dari masing-masing segmen pelanggan.
Segmen pelanggan individu dan rujukan dokter menyumbang sebesar 68,4 persen kepada pendapatan perseroan. Sedangkan, kontribusi segmen referensi pihak ketiga dan klien korporasi sebesar 31,6 persen terhadap pendapatan perseroan.
Perseroan juga mencatat kenaikan jumlah permintaan layanan home service yang meningkat 154,8 persen. Pemesanan pemeriksaan kesehatan melalui Prodia Mobile juga mengalami kenaikan yang signifikan sebesar 822,2 persen menjadi 58.783.
Selain itu, Prodia mencatatkan jumlah pelanggan baru pada periode Januari-September 2021 sekitar 979 ribu pelanggan baru.
ANTARA
Baca juga: BPKH Jadi Pengendali Bank Muamalat dengan 78 Persen Saham Setelah Terima Hibah
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu