Sementara itu, Direktur Ciputra Nanik J. Santoso menyebutkan akuisisi dilakukan salah satunya karena pertimbangan kedua perusahaan telah memiliki brand image yang kuat di di industri properti. Selain itu, pertimbangan lainnya adalah selama masa pandemi Covid-19 berlangsung, performa bisnis CTRA dan MTLA tercatat baik dan stabil.
"Hal-hal inilah yang meyakinkan kami bahwa akuisisi 15 persen saham MTLA merupakan keputusan yang tepat,” ujar Nanik.
Saham emiten properti Metropolitan Land kemarin terpantau menguat usai pengumuman sahamnya yang diakuisisi oleh Ciputra Development. Berdasarkan data Bloomberg pada Jumat, 12 November 2021, saham MTLA ditutup melonjak 21,11 persen menjadi Rp 436.
Padahal sebelumnya, saham MTLA bergerak di zona merah di sepanjang perdagangan sesi I. Mulai pada pukul 14.00 WIB hingga penutupan, saham MTLA melonjak signifikan dan bergerak pada kisaran Rp 350 - Rp 448 pada perdagangan akhir pekan ini. Sedangkan saham CTRA turun 0,89 persen menjadi Rp 1.115.
FAIRUZ AMANDA PUTRI | BISNIS
Baca: Bos BCA Prediksi Penjualan Mobil Bekas Bakal Melonjak, Ini Sebabnya
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.