TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Mohammad Arsjad Rasjid angkat bicara soal polemik bisnis tes usap PCR yang disebut melibatkan dua nama menteri. Keduanya yaitu Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan hingga Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir.
Arsjad bertemu kedua menteri ini di sela konferensi iklim COP26 di Glasgow, Skotlandia, beberapa hari lalu. Ia lalu menceritakan reaksi Luhut menanggapi ramainya pemberitaan di tanah air terkait keterlibatan di bisnis PCR.
"Dia (Luhut) ketawa dan bilang, 'Pak Arsjad, tanggung jawab kau', he-he-he..." tutur Arsjad dalam wawancara bersama Majalah Tempo pada 5 November lalu.
Arsjad Rasjid juga menceritakan reaksi dari Erick terkait pemberitaan yang muncul. "Sjad, ini gimana?" tanya Erick kepada Arsjad. "Gue juga enggak tahu," kata Arjad membalas pertanyaan koleganya tersebut.
Sebelumnya, masalah bisnis PCR muncul dalam laporan utama Majalah Tempo edisi 1-7 November 2021 mengenai keputusan pemerintah yang mewajibkan tes PCR bagi penumpang penerbangan. Nama Luhut muncul dalam laporan tersebut.
Sebab, PT Toba Sejahtra dan PT Toba Bumi Energi, tercatat mengempit saham di PT Genomik Solidaritas Indonesia (GSI). Kedua perusahaan ini terafiliasi dengan Luhut. Walhasil, keterlibatan Luhut di bisnis PCR ini pun ramai di publik.