Adapun emiten pembiayaan PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk. (Adira Finance) mencatatkan pertumbuhan penyaluran pembiayaan baru pada kuartal III 2021 sebesar Rp 18,1 triliun, naik 36 persen (year-on-year/yoy) dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Direktur Utama Adira Finance, Hafid Hadeli mengungkap terkhusus produk pembiayaan sepeda motor baru yang menyumbang sekitar 55 persen dari total penyaluran pembiayaan perusahaan setiap tahun, mampu tumbuh mencapai 34 persen (yoy) ketimbang tahun lalu. Adapun, sepanjang periode 2020, emiten berkode emiten ADMF ini mencatatkan total pembiayaan baru Rp 18,6 triliun, di mana porsi pembiayaan sepeda motor menyumbang Rp 10,3 triliun.
Hafid menjelaskan transformasi digital masih akan menjadi garda depan pendongkrak pembiayaan, tepatnya lewat beberapa platform marketplace buatannya dan aplikasi Adiraku yang tercatat telah diunduh sekitar 1,8 juta konsumen dan user terdaftar sekitar 736 ribu konsumen.
"Dalam waktu dekat, Adira Finance akan meluncurkan aplikasi mobile Adiraku versi 2.0 sebagai upaya untuk menawarkan produk dan layanan yang lebih baik kepada konsumen. Di samping itu, Adira Finance juga mendorong konsumen menjadi lebih aktif dalam menggunakan platform digital seperti Momobil.id, momotor.id, serta dicicilaja.com sebagai alternatif dalam mengakuisisi pembiayaan baru konsumen baik existing maupun konsumen baru," ungkap Hafid dalam diskusi bersama media.
Perusahaan pembiayaan PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk. (WOMF) juga tercatat mampu bertumbuh pesat dengan total pembiayaan mencapai Rp 3 triliun setelah pada periode 2020 hanya mampu menyalurkan Rp 1,8 triliun akibat terpengaruh pandemi.
Kredit sepeda motor sebagai salah satu produk andalan WOMF pun berpengaruh besar. Pasalnya, sepanjang 2020, porsi pembiayaan ke segmen ini hanya Rp 791 miliar, terbagi setiap kuartal masing-masing Rp 510 miliar, kemudian anjlok ke Rp 17 miliar dan Rp 99 miliar pada kuartal II dan III, dan baru mulai pulih lagi ke Rp 165 miliar di akhir periode.
Sementara itu, sampai kuartal III 2021, pembiayaan sepeda motor WOMF telah mencapai lebih dari Rp 1 triliun. Tampak pula tren kenaikan di setiap kuartal, tepatnya dari Rp 275 miliar, berlanjut ke Rp 339 miliar, terakhir Rp 401 miliar.
Direktur Keuangan WOMF, Zacharia Susantadiredja optimistis di samping produk pembiayaan dana tunai beragunan mobil (MobilKu) dan motor (MotorKu), serta pembiayaan logam mulia (MAS Ku), pertumbuhan pembiayaan sepeda motor bakal membawa pembiayaan baru sepanjang 2021 melonjak ke Rp4 triliun sampai Rp 4,3 triliun.
WOMF berupaya meningkatkan penyaluran pembiayaan dan akuisisi konsumen baru lewat berbagai periode promosi dan pemasaran melalui kanal digital, serta optimalisasi proses bisnis secara berkelanjutan menggunakan e-service, digital sign, dan e-asset.
BISNIS
Baca juga: Gojek dan Tokopedia Digugat Rp 2,08 Triliun karena Merek GoTo
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.