Selain itu, menurut Djoko, para pegawai atau pekerja sudah mulai aktif bekerja dan mendekati normal membuat masyarakat memilih tidak bepergian untuk pulang kampung atau liburan pada Natal dan Tahun Baru. Sebab kegiatan tersebut bakal menghabiskan banyak biaya.
Tak hanya itu, Djoko menilai, masyarakat lebih memilih memperbaiki perekonomian keluarga yang sempat terpuruk selama masa pengetatan kegiatan dan mobilitas karena berkurangnya pendapatan keluarga, ketimbang melakukan perjalanan antarkota di akhir tahun.
“Alasan tidak melakukan perjalanan dapat disebabkan beberapa faktor, antara lain perkiraan adanya gelombang ketiga Covid-19 di akhir tahun yang mempengaruhi minat masyarakat dalam melakukan perjalanan,” tutur Djoko.
Selain itu, ada faktor lain yang juga mempengaruhi keinginan masyarakat untuk melakukan perjalanan antarkota. Faktor itu adalah masih ketatnya persyaratan perjalanan (masa berlaku dan biaya test swab PCR dan Antigen) yang mengakibatkan adanya penambahan biaya perjalanan.
BISNIS
Baca: Vanessa Angel dan Suami Kecelakaan di Tol Jombang, Begini Pernyataan Pengelola
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.