TEMPO.CO, Jakarta - Dalam survei yang digelar oleh Kementerian Perhubungan diketahui bahwa 87 persen warga atau sekitar 231,6 juta warga tidak akan melakukan perjalanan antarkota di akhir tahun 2021 ini. Perjalanan di masa libur Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 atau Nataru pada tahun ini lebih rendah ketimbang tahun lalu.
Survei tersebut dilakukan oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Kemenhub pada 11–20 Oktober 2021. Pada tahun lalu, survei serupa dilaksanakan pada 29 November - 11 Desember.
Baca Juga:
Nantinya Kemenhub masih akan menggelar 1-2 kali survei serupa untuk mendapatkan pola pergerakan terkini hingga mendekati masa Natal dan Tahun Baru pada tahun ini. Sebab, ada kemungkinan kebijakan yang dilonggarkan di akhir tahun. Hal tersebut yang turut mempengaruhi sebagian warga yang berkeinginan untuk melakukan perjalanan.
Ketua Bidang Advokasi dan Kemasyarakatan MTI Pusat sekaligus Pengamat Transportasi Djoko Setijowarno mengatakan, hasil survei tersebut menunjukkan masih ada da 13 persen warga yang diperkirakan melakukan perjalanan antarkota.
Beberapa alasan warga memilih untuk tidak bepergian di masa libur Natal dan Tahun Baru di antaranya adalah saat ini anak-anak sekolah sudah mulai melaksanakan belajar tatap muka. "Ini menjadi pertimbangan untuk tidak memilih bepergian,” kata Djoko dalam keterangan tertulis, Kamis, 4 November 2021.