TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Perhubungan Denon Prawiraatmadja mengatakan pelaku usaha menyambut baik penurunan harga tes polymerase chain reaction (PCR). Ia menganggap penurunan harga itu adalah respons pemerintah atas reaksi pengusaha yang mengkritik aturan kewajiban PCR bagi penumpang pesawat.
“Apa yang kami sampaikan ke pemerintah cukup baik direspons. Menurut kami, ini jalan tengah supaya dari sisi pemulihan ekonomi bagus, tapi protokol kesehatan untuk mengantisipasi penularan Covid-19 berjalan,” tutur Denon kepada Tempo, Kamis petang, 28 Oktober 2021.
Kadin, kata Denon, telah berdiskusi dengan pemerintah untuk membahas kewajiban tes PCR. Pemerintah mewajibkan penumpang angkutan udara menunjukkan hasil tes PCR untuk rute Jawa dan Bali serta daerah dengan level PPKM 3 dan 4.
Akibat kewajiban ini, penumpang akan merasa terbebani sehingga menyebabkan bisnis maskapai ikut tergerus. Sebab saat pemerintah mengeluarkan aturan itu, harga rata-rata tes PCR masih di atas Rp 495 ribu.
Pemerintah kemudian mengeluarkan kebijakan penurunan harga batas atas tes. Dua hari lalu, Kementerian Kesehatan memastikan harga tertinggi tes PCR untuk wilayah Jawa dan Bali ialah Rp 275 ribu dan untuk luar Jawa dan Bali Rp 300 ribu dari semula Rp 495 ribu hingga lebih dari Rp 500 ribu.
Denon mengatakan maskapai sejatinya mendukung upaya pemerintah memperketat protokol kesehatan bagi penumpang angkutan. Musababnya, menjelang akhir tahun, pergerakan penumpang akan meningkat dan berpotensi mendorong penyebaran virus corona.
“Kami tidak berharap kejadian Juni dan Juli lalu, bed occupancy rate penuh. Kalau angka kasus naik lagi, ekonomi anjlok lagi, yang rugi penerbangannya,” tutur Denon.
Denon berharap kondisi bisnis penerbangan membaik jika tren kasus Covid-19 turun. Ia memproyeksikan bila angka kasus penyebaran virus corona konsisten dijaga, industri penerbangan akan mulai mencapai pemulihan pada 2022.
FRANCISCA CHRISTY ROSANA
Baca juga: Jenius Tutup Sejumlah Akses Usai Kasus Kehilangan Dana Nasabah
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.