TEMPO.CO, Jakarta - PT Pertamina (Persero) masih menjual Jenis Bahan Bakar Minyak Umum (JBU) seperti Pertalite di harga Rp 7.650 per liter. Angka ini jauh di bawah harga keekonomian saat ini yang mencapai Rp 11 ribu per liter.
"Walaupun demikian sampai saat ini Pertamina belum menaikkan harga BBM," kata Pjs Senior Vice President Corporate Communications and Investor Relations Pertamina Fajriyah Usman saat dihubungi, Selasa, 26 Oktober 2021.
Sebab, kata dia, Pertamina memahami perhatian pemerintah terhadap penurunan daya beli masyarakat pasca pandemi. Untuk itu, saat ini Pertamina dengan Pemerintah sedang melakukan pembahasan untuk mencari solusi terbaik.
Tak hanya Pertalite, harga keekonomian pada Jenis BBM Khusus Penugasan (JBKP) seperti Premium saat ini yaitu sebesar Rp 9.000 per liter. Tapi kemudian, Pertamina menjualnya di harga Rp 6.450 per liter.
Gap harga jual dan harga keekonomian ini naik seiring dengan meningkatnya harga minyak mentah dunia saat ini. Fajriyah mencatat harga minyak dunia mulai pulih sejak pertengahan tahun lalu.
Lalu, harga minyak mentah dunia terus naik sejak awal tahun hingga saat ini mencapai level US$ 85 per barel "Tingginya harga minyak memberikan tekanan signifikan atas beban pokok produksi BBM dan juga makin menekan profitabilitas Pertamina," kata dia.