Royke mengatakan BNI memiliki modal yang kuat untuk melakukan ekspansi bisnis, baik secara organik maupun non-organik. Dengan rencana akuisisi, ia memastikan aksi korporasi itu tidak akan berdampak signifikan terhadap permodalan bank.
Dia juga menyebut proses akuisisi akan berjalan sesuai ketentuan yang berlaku. BNI akan meminang partner yang memiliki fundamental kuat. Pada perjalanannya, perseroan menjamin bank digital BNI akan memiliki valuasi yang wajar.
“Kami tidak akan burn money. Kami perhatikan DPK (dana pihak ketiga) dan bagaimana bank digital akan memperoleh DPK. Itu model bisnis yang saling terkait,” ujar Royke.
Adapun ekspansi bisnis BNI ini digadang-gadang akan berdampak terhadap keberlangsungan bisnis perseroan yang profit. Ia menyatakan dalam jangka panjang, perusahaan telah memiliki roadmap atau peta pengembangan bisnis digital yang matang.
FRANCISCA CHRISTY ROSANA