Besaran tambahan PMN itu telah memperhitungkan beberapa hal. Misalnya, mundurnya target pengoperasian komersial atau commercial operation date (COD) yang menyebabkan anggaran melar dari rencana awal.
"Tambahan PMN juga menghitung eskalasi (penyesuaian) harga capex (belanja) prasarana," ujar Purnomo.
Purnomo menerangkan, tambahan PMN akan dipakai untuk membayar peningkatan nilai belanja modal prasarana. Penyesuaian belanja modal telah melalui proses pengkajian oleh Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan.
Selanjutnya, tambahan suntikan dana dari pemerintah akan dimanfaatkan untuk membayar peningkatan jasa konsultan dan peningkatan interest during construction (IDC) dan financing fee. Terakhir, uang itu akan dipakai sebagai tambahan biaya pra-operasi akibat mundurnya realisasi operasional proyek sepur.
BACA: KAI Bakal Dapat Tambahan PMN Rp 2,6 T untuk LRT, Buat Apa Saja?
FRANCISCA CHRISTY ROSANA