"Gula itu rantainya agak panjanng sedikit," kata Margo. Kondisi ini berbeda dengan tiga komoditas lainnya.
Pada beras dan minyak goreng, hanya ada tiga rantai (produsen, distributor, pedagang eceran). Lalu pada telur ayam ras juga cuma empat (produsen, pedagang grosir, pedagang eceran).
Meski demikian, BPS telah mencatat terjadi perubahan margin untuk keempat komoditas ini dari 2018 ke 2020. MPP total atau selisih harga gula memang masih paling tinggi, tapi sudah menurun.
Selisih harga gula turun dari 33,18 persen menjadi 25,86 persen. Sebaliknya, selisih harga minyak goreng justru naik dari 17,05 persen menjadi 17,41 persen.
Lalu, telur ayam ras juga naik dari 13,09 persen menjadi 20,19 persen. Khusus untuk beras, terjadi penurunan selisih harga dari 22,34 persen pada 2019 menjadi 21,47 persen pada 2020.
Baca Juga: Permintaan Tinggi, PTPN 2 Targetkan Produksi Gula 40 Ton pada 2022