Orang dengan gaji Rp 5 juta
Orang pribadi yang punya penghasilan Rp 5 juta per bulan atau Rp 60 juta per tahun akan membayar pajak Rp 300 ribu. Besaran ini dihitung dari total Rp 60 juta gaji dikurangi Rp 54 juta yang tidak kena pajak. Dari pengurangan itu, dihasilkan Rp 6 juta yang akan terhitung dalam pembayaran PPh dengan perhitungan bracket pertama sebesar 5 persen. Maka, Rp 6 juta dikali 5 persen adalah Rp 300 ribu.
Orang dengan gaji Rp 9 juta
Orang yang punya pendapatan Rp 9 juta per bulan atau Rp 108 juta per tahun akan membayar pajak Rp 2,7 juta. Besaran itu dihitung dari Rp 108 juta dikurangi Rp 54 juta yang tidak kena pajak. Hasil pengurangannya ialah Rp 54 juta. Total angka ini dikali dengan tarif PPh di bracket pertama sebesar 5 persen, maka hasilnya adalah Rp 2,7 juta.
Orang dengan gaji Rp 10 juta
Orang dengan pendapatan Rp 10 juta per bulan atau Rp 120 juta per tahun akan membayar pajak Rp 3,9 juta. Perhitungan ini berasal dari Rp 120 juta dikurangi Rp 54 juta yang tidak terkena pajak. Hasil pengurangan itu ialah Rp 66 juta. Sesuai ketentuan UU HPP, pendapatan kena pajak Rp 66 juta akan dibagi dalam dua bracket.
Pendapatan kena pajak untuk Rp 60 juta pertama akan dikali dengan 5 persen sehingga hasilnya Rp 3 juta. Kemudian 6 juta selanjutnya akan dikalikan dengan tarif PPh bracket kedua sebesar 15 persen sehingga hasilnya Rp 900 ribu. Maka, total pembayaran pajaknya ialah Rp 3 juta ditambah Rp 900 ribu menjadi total Rp 3,9 juta.
Orang dengan gaji Rp 15 juta
Seseorang dengan pendapatan Rp 15 juta per bulan atau Rp 180 juta akan membayar pajak Rp 12,9 juta per tahun. Perhitungan ini berasal dari Rp 180 juta dikurangi Rp 54 juta yang tidak terkena pajak. Hasil pengurangan itu ialah Rp 126 juta. Dari Rp 126 juta, Rp 60 juta pertama dihitung menggunakan tarif bracket pertama, yakni dikalikan 5 persen yang hasilnya Rp 3 juta.
Kemudian sisanya, Rp 66 juta, dikalikan dengan bracket kedua sebesar 15 persen yang hasilnya menjadi Rp 9,9 juta. Dengan begitu, Rp 3 juta ditambah Rp 9,9 juta ialah Rp 12,9 juta.
Baca: Cerita Awal Terjun ke Dunia Saham, Kaesang Pangarep: 2 Bulan Rugi Terus