TEMPO.CO, Jakarta - Samuel Sekuritas mencatat aliran dana asing ke pasar modal Indonesia masuk cukup kencang di sesi pertama hari ini, 4 Oktober 2021, di tengah penguatan IHSG.
"Di pasar reguler tercatat beli bersih asing yang cukup besar Rp 1,18 triliun, sementara di pasar negosiasi tercatat beli bersih asing sebesar Rp 66,5 triliun," kata Analis Samuel Sekuritas M Alfatih dalam keterangan tertulis, Senin, 4 Oktober 2021.
Saham Bank BRI (BBRI) kembali menjadi saham yang paling diminati investor asing di sesi pertama hari ini, dengan nilai net buy asing mencapai Rp 419 miliar, diikuti UNTR sebesar Rp 160,2 miliar, dan BBNI Rp 87,3 miliar.
Sementara itu, saham emiten ritel Ace Hardware Indonesia (ACES) menjadi saham yang paling banyak dilepas asing di sesi pertama hari ini, dengan nilai net sell sebesar Rp 25,7 miliar, diikuti ABMM Rp 12,9 miliar dan WSKT Rp 12,9 miliar.
Adapun dia mengatakan Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG mengawali pekan ini dengan sangat mengesankan. IHSG menutup sesi pertama di level 6.322 atau 1,5 persen lebih tinggi dari angka penutupan pekan lalu yang sebesar 6.229.
"Sebelumnya, tim riset Samuel Sekuritas menyebutkan dalam laporan hariannya bahwa IHSG memang berpotensi menguat hari ini, dengan dorongan sentimen positif dari bursa global," ujarnya.
Sebanyak 308 saham menguat, 205 melemah, dan 161 stagnan pada sesi pertama perdagangan hari ini, dengan nilai transaksi mencapai Rp 10,5 triliun.
Sejumlah saham emiten properti bergerak naik di sesi pertama hari ini, diantaranya LPKR (+13,6 persen), SMRA (9,6 persen), dan APLN (+8,8 persen). Alfatih menilai sektor ini memang diperkirakan akan menjadi salah satu sektor yang akan menguat di sisa tahun ini, didukung salah satunya oleh stimulus PPN nol persen dari pemerintah.
Sektor batubara, kata dia, juga masih belum berhenti terbang hingga saat ini, di mana pada sesi pertama perdagangan hari ini, sejumlah saham emiten batubara menguat cukup signifikan, seperti BUMI (+26,4 persen), ITMG (+15,2 persen), dan INDY (+8,4 persen).
HENDARTYO HANGGI
Disclaimer: Berita ini merupakan hasil kerja sama dengan PT Samuel Sekuritas Indonesia. Berita ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya berada di tangan pembaca.