Menurut Gani, tahap-tahap restrukturisasi telah dikawal oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) agar seluruh prosesnya berjalan akuntabel, responsibel, dan tidak melanggar aturan. Sementara itu ihwal aset-aset yang dilepas, dia memastikan hanya pabrik gula yang ditawarkan kepada investor.
5. Krakatau Steel
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. tercatat memiliki utang US$ 2 miliar atau sekitar Rp 31 triliun (kurs Rp 15.500). Utang terjadi salah satunya karena investasi US$ 850 juta untuk proyek blast furnace yang mangkrak. Erick Thohir menyebut Kementerian akan mengusut persoalan tersebut.
"Ini kan hal yang tidak bagus. Pasti ada indikasi korupsi dan akan kita kejar siapa pun yang merugikan. Kita bukannya mau menyalahkan, tapi penegakan hukum yang tadi business process salah harus kita perbaiki," ujar Erick.
Guna membenahi kondisi perusahaan, Erick mengatakan restrukturisasi saat ini sudah berjalan dengan baik. Restrukturisasi, kata dia, dilakukan dalam dua langkah.
Langkah pertama adalah membuat subholding untuk kawasan industri yang ada di Krakatau Steel agar terintegrasi untuk air, listrik, hingga lahan. "Kita transformasi dan restrukturisasi BUMN, kepada negara sudah ada hasilnya."
6. KAI
PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI dikabarkan memiliki utang senilai Rp 15,5 triliun pada 2020. Utang ini terdiri atas utang modal kerja, obligasi, hingga utang jangka panjang.
Adapun 58 persen utang yang tercatat dalam Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) 2021 berasal dari penugasan pemerintah. Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo mengatakan kondisi keuangan perseroan sangat terdampak pandemi Covid-19, khususnya dari angkutan penumpang yang selama ini berkontribusi hampir 40 persen dari total pendapatan usaha perseroan.
Kondisi itu berdampak pada kinerja profitabilitas dan arus kas aktivitas. Dampak pandemi Covid-19 juga dipastikan akan terus berlanjut di tahun ini.
“Kemudian penugasan yang diterima KAI dalam beberapa tahun terakhir, seperti LRT Jabodetabek, KA Bandara Soetta, dan proyek KCJB berkontribusi dalam menaikkan leverage dan biaya bunga KAI. Pada RKAP 2021, 58 persen dari debt (utang) berasal dari penugasan,” kata Didiek dalam Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi VI DPR RI, akhir September lalu.
FRANCISCA CHRISTY ROSANA | CAESAR AKBAR | BISNIS
Baca: Harga Batu Bara Melesat, Bakrie Diminta Bayar Utang-utangnya