TEMPO.CO, Jakarta - Duduk di kursi Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) selama sehari, Sharon Florencia menghadiri penandatanganan nota kesepahaman PT Pupuk Indonesia (Persero) dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI. Kemarin Sharon menggantikan Erick Thohir sebagai Menteri BUMN selama sehari dalam program Girls Take Over.
Program ini digelar untuk mewujudkan kesetaraan gender. Adapun program Girls Take Over memberi kesempatan bagi enam perempuan muda yang lolos seleksi untuk mengambil alih sementara posisi Menteri BUMN dan direktur utama di lima perusahaan pelat merah.
Sehari-harinya Sharon berprofesi sebagai pegawai perbankan. Perempuan berusia 24 tahun ini berasal dari Kota Bekasi, Jawa Barat.
Lebih jauh, Sharon berharap nota kesepahaman yang ditandatangani oleh Pupuk Indonesia dan BRI tersebut ini akan menghasilkan program-program nyata yang dirasakan petani. Program Makmur, salah satunya yang digadang-gadang sebagai sinergi dua perusahaan pelat merah dalam memberdayakan petani.
Salah satunya ihwal pendampingan budi daya untuk meningkatkan produktivitas hasil lahan garapan. “Pendampingan budi daya harus dilakukan nyata, jangan hanya formalitas tapi betul-betul dilaksanakan di lapangan,” ujar Sharon dalam tayangan YouTube Pupuk Indonesia, Kamis, 30 September 2021.
Kolaborasi BRI dan Pupuk Indonesia, menurut dia, juga akan memberi akses pasar bagi petani sehingga dampaknya dapat mendorong produktivitas lahan. Dengan demikian, daya beli petani akan meningkat dan pada masa mendatang dan mampu membeli pupuk non-subsidi.