TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir mendorong perusahaan BUMN go public atau masuk Bursa Efek Indonesia melalui penawaran umum perdana saham (Initial Public Offering).
"Kami mendorong banyak korporasi BUMN untuk go public. Ini juga bagian dari transparansi dan profesionalisme kami serta menopang bursa kita sendiri," kata Erick saat konferensi pers virtual, Rabu, 29 September 2021.
Hal itu, kata dia, sebagai upaya transformasi BUMN yang tengah digenjot. Menurutnya, dengan transformasi BUMN, banyak korporasi pelat merah lebih profesional dan transparan.
Dengan begitu dia yakin, juga akan berkontribusi mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia. "Kita punya market yang besar, kita harus mendapatkan kebijakan yang benar, sehingga pertumbuhan ekonominya di kita, bukan di negara lain," ujarnya.
Dia juga berharap nantinya BEI bisa menjadi pasar modal nomor satu di Asia Tenggara. Hal itu, bisa terwujud jika semua pemangku kepentingan bersinergi dengan membuat kebijakan yang tepat.
"Tentunya kita juga berharap ini dapat membuka pemikiran para pemegang kebijakan publik, bahwa market kita merupakan aset yang mahal, bukan aset yang sekadar diperdagangkan oleh banyak pihak," kata Erick Thohir.
Baca Juga: Erick Thohir Sebut Indonesia Bisa Punya 25 Perusahaan Unicorn, Caranya?