TEMPO.CO, Jakarta - Pengeboran di proyek panas bumi di Wae Sano di Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur, mulai dilakukan awal 2022. Ini adalah bagian dari program pemerintah untuk energi bersih di pulau ini, yaitu Flores Geothermal Island
"Mudah-mudahan dalam awal tahun depan sudah mulai drilling," kata Direktur Utama PT Geo Dipa Energi (Persero) Riki Firmanda Ibrahim dalam keterangan resmi, Rabu, 29 September 2021.
Proyek ini berlokasi di Desa Wae Sano, Kecamatan Sano Nggoang, Kabupaten Manggarai Barat, NTT. Informasi inipun disampaikan Riki usai dilakukannya sejumlah kerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Manggara Barat.
Pertama, ada MoU terkait pelaksanaan kegiatan penyediaan data dan informasi. MoU diteken oleh Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi, Dadan Kusdiana dan Bupati Manggarai Barat, Edistasius Endi.
Lalu dilanjutkan dengan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan Geo Dipa, sebuah badan usaha berstatus special mission vehicle (SMV) di bawah Kementerian Keuangan. Kerja sama ini menyangkut pengadaan tanah untuk area eksplorasi alias pengeboran eksplorasi.
Sebelumnya, Flores Geothermal Island diluncurkan karena kebutuhan listrik di Mangggarai Barat secara keseluruhan akan terus meningkat. Di sisi lain, rasio elektrifikasi di daerah ini masih di bawah rata-rata nasional.