TEMPO.CO, Jakarta - PT Angkasa Pura I (Persero) membeberkan kondisi pergerakan penerbangan internasional di Bandara Sam Ratulangi Manado sejak pemerintah membatasi kedatangan pesawat dari luar negeri sepekan lalu. Pada periode 15 hingga 21 September 2021, terdapat 188 penumpang internasional dengan jumlah frekuensi pesawat sebanyak enam penerbangan.
“Terakhir pesawat yang membawa warga negara asing (WNA) ialah ialah Thai Lion Air dengan jenis penerbangan charter,” ujar Vice President Corporate Secretary Angkasa Pura I Handy Heryudhitiawan kepada Tempo, Rabu, 22 September 2021.
Sementara itu sejak 1 Januari hingga 21 September 2021, Bandara Sam Ratulangi Manado melayani total 13.234 penumpang. Jumlah trafik pesawat yang tercatat pada periode yang sama adalah 250 penerbangan.
Handy menyatakan perseroan meningkatkan pengawasan bersama Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) untuk mencegah gelombang ketiga pandemi Covid-19. Sebelumnya pada Juli lalu, kasus Covid-19 di Indonesia meledak karena adanya varian corona delta.
“Langkah antisipasi dan pengetatan tentu akan mengacu pada regulasi yang berlaku terutama yang berkaitan dengan Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN), seperti penyediaan tempat rapid test PCR di area kedatangan penumpang,” ujar Handy.
Kementerian Perhubungan membatasi kedatangan internasional sejak 13 September 2021 untuk mencegah masuknya mutasi varian corona Mu. Hanya ada dua bandara yang diizinkan menerima kedatangan internasional sejak pembatasan dilakukan.
Kedua bandara itu adalah Bandara Internasional Soekarno-Hatta dan Sam Ratulangi Manado. Penumpang yang masuk ke Indonesia untuk rute internasional pun wajib memenuhi syarat, seperti menjalani karantina selama 8 hari setibanya di Tanah Air serta melakukan tes PCR sebanyak tiga kali.
#cucitangan #jagajarak #pakaimasker
Baca: Cerita Lo Kheng Hong Soal Pemuda 26 Tahun Lulusan SMA Dapat Rp 10 M