"Pembiayaan yang diperoleh, memberi kami pondasi ekuitas yang kuat untuk melanjutkan rencana perseroan dalam mengembangkan kompleks petrokimia kedua secepatnya.,” kata Suryandi dalam keterangan pers, Rabu, 15 September 2021.
Dengan keberhasilan pelaksanaan proses right issue dan injeksi ekuitas, Thaioil saat ini memegang 15 persen kepemilikan saham di TPIA. Thaioil juga menjadi bagian dari pemegang saham utama serta sponsor Chandra Asri bersama Barito Pacific dan SCG Chemicals.
Thaioil dan Chandra Asri sebelumnya telah menandatangani perjanjian penjualan dan pembelian bahan baku untuk pasokan nafta dan gas minyak cair ke Chandra Asri dan CAP 2, serta perjanjian distribusi produk. Perjanjian penjualan dan pembelian itu untuk memberikan keamanan pasokan bahan baku dan membuka nilai lebih lanjut melalui sinergi.
Thaioil dan SCG Chemicals juga berkomitmen berinvestasi lebih lanjut secara kolektif hingga US$ 0,4 miliar dalam bentuk keputusan investasi akhir atau FID untuk CAP2 yang ditargetkan rampung pada tahun depan. Adapun metode investasi berikutnya akan ditentukan oleh para pihak dan tunduk pada persetujuan pemegang saham Chandra Asri serta otoritas pemerintah Indonesia.
Investasi di CAP 2 diproyeksikan mencapai US$ 5 miliar dengan perkiraan konstruksi rampung hingga 4 - 5 tahun dan bakal menciptakan 25.000 lapangan pekerjaan selama periode tersebut. Kapasitas produksi Chandra Asri yang saat ini 4,2 juta ton per tahun ditargetkan bisa melonjak menjadi lebih dari 8 juta ton per tahun dengan operasionalisasi komplek petrokimia terbaru itu.
BISNIS
Baca: Pengadilan Tolak Permohonan PKPU Pemilik Nasmoco dan Pengendali Nyonya Meneer