Porang dapat diolah menjadi panganan pengganti beras, yakni bahan baku tepung, kosmetik, penjernih air, dan bahan untuk pembuatan lem atau jelly karena umbi porang banyak mengandung glucomannan berbentuk tepung.
Glucomannan merupakan serat alami yang larut dalam air biasa digunakan sebagai bahan tambahan pangan, dan sebagai emulsifier atau pengental, bahkan dapat digunakan sebagai bahan pembuatan lem ramah lingkungan dan pembuatan komponen pesawat terbang.
Sementara itu, Kepala Bidang Pengelolaan Pemasaran Hasil Perkebunan Dinas Perkebunan Sumatera Selatan, Rudi Arpian, mengatakan, petani karet dapat memanfaatkan tanaman ini disela-sela tanamannya karena harga umbi porang terbilang mahal meski dapat dipanen setelah dua tahun.
Ia menambahkan, proses penanaman porang ini pun tidak sulit. "Tidak membutuhkan biaya yang tinggi dan lahan yang luas, berbeda dengan sawit, karet dan buah kelapa,” kata dia.
Selama ini Sumatera Selatan baru mengirimkan porang ke dalam negeri, khususnya ke Pulau Jawa, padahal Indonesia sudah mengekspor komoditas tersebut ke 22 negara. Tanaman porang tengah digandrungi masyarakat global khususnya Asia Pasifik dan Eropa dan bernilai ekonomi tinggi.
ANTARA
Baca: Jerat Utang Tommy Soeharto dan Bambang Trihatmodjo ke Negara