TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Koordiantor Bidang Kemaritiman dan Investasi meluncurkan film series berjudul “Mangi-mangi” untuk menyambut Hari Maritim Nasional yang jatuh pada September 2021. Film Mangi-mangi yang berarti mangrove mengadopsi isu-isu kerusakan hutan bakau di wilayah pesisir.
Sekretaris Jenderal Menteri Koordiantor Bidang Kemaritiman dan Investasi Agung Kuswandono mengatakan saat ini Indonesia tercatat telah kehilangan banyak wilayah hutan bakaunya. “Indonesia kehilangan mangrove 1,8 juta hektare. Kalau dihitung per batang mungkin sudah miliaran,” ujar Agung dalam peluncuran film series secara virtual pada Rabu, 8 September 2021.
Baca Juga:
Agung menjelaskan, kementeriannya ingin memberikan literasi kepada masyarakat Indonesia bahwa upaya untuk melakukan konservasi dan perlindungan hutan bakau penting bagi keberlanjutan lingkungan. Hutan bakau, kata dia, merupakan tempat untuk menahan bencana termasuk tsunami.
Selain itu, hutan bakau menjadi tempat bagi pemijahan berbagai macam biota, seperti ikan, udang, kepiting, serta lobster. Bila hutan bakau terkikis, Agung menyatakan seluruh temapt pemijahan bagi biota laut tersebut hilang.
“Sekarang isu mengenai laut, seperti sampah plastik mulai muncul. Ini tanggung jawab kita mengelola maritim agar bisa dimanfaatkan secara berkelanjutan. Jangan sampai setelah semua tidak bisa dimanfaatkan baru kita sadar,” ujar Agung.