Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pakar Pertanian UGM Ungkap Banyak Faktor yang Bikin Harga Cabai Merosot

Reporter

image-gnews
Pedagang menata cabai rawit merah di kiosnya di Pasar PSPT Tebet, Jakarta, Senin, 1 Maret 2021. TEMPO/Tony Hartawan
Pedagang menata cabai rawit merah di kiosnya di Pasar PSPT Tebet, Jakarta, Senin, 1 Maret 2021. TEMPO/Tony Hartawan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Banyak petani muring-muring dan marah setelah harga cabai anjlok di pasaran. Di media sosial, viral video yang menunjukkan seorang petani memilih merusak tanaman cabainya ketimbang memanen, karena harga cabai yang merosot tajam. Tak ada guna dipanen, bila harga anjlok.  

Berdasarkan Pusat Informasi Harga Pangan Strategi (PIHPS) Nasional pada 3 September 2021, harga cabai merah besar merosot merosot 3,38 persen, menjadi Rp. 28.600 per kilogram. Sedangkan untuk cabai rawit merah merosot 1,83 persen. Untuk cabai merah kriting turun 2,77 persen.

Dr. Ir. Taryono, M.Sc, dosen Fakultas Pertanian UGM (Universitas Gadjah Mada) dalam ugm.ac.id mengatakan, petani konvensional sudah biasa mengalami kerugian. Apalagi di masa pandemi saat ini saat permintaan mengalami penurunan sangat drastis.

“Biasanya cabe dari Jogja atau di Jawa ini kan juga untuk mengisi kebutuhan pasokan di luar Jawa. Kalau di kota-kota di Jawa bisa dilakukan dengan truk, sementara karena bahan mudah rusak pengiriman keluar Jawa pasti menggunakan pesawat, inilah yang kemudian di daerah-daerah produsen juga mengalami gangguan," katanya.

Menurut Taryono, anjloknya harga cabai dimungkinkan karena kelebihan produksi, sementara permintaan dan sistem transportasi tidak lancar. Sedangkan untuk sektor pariwisata yang selama ini mendukung serapan produksi dan petani kondisinya juga lagi lesu. Dari sektor tersebut pula permintaan cabai cukup tinggi.

Lebih lanjut, ia mengungkapkan yang terjadi saat ini adalah hal klasik pada komoditas holtikultura yang dilakukan para petani konvensional. Tanpa pengawasan, mereka melakukan penanaman hanya mengikuti petani sekitarnya. Didukung iklim tahun ini yang dinilai sebagai iklim yang baik. Dengan kondisi iklim kemarau basah tentu sangat cocok untuk tanaman cabe, tomat dan lain-lain.

Meski mengalami harga yang tidak ideal, Taryono sebenarnya berharap para petani tidak perlu reaktif dan atraktif menyikapi situasi pasar. Menurutnya, tetap ada solusi untuk mengatasi harga cabe yang anjlok cukup tajam saat ini.

Bahkan, anjloknya harga cabe membuat petani merugi. Tingginya produksi di bulan Agustus ini tidak diikuti serapan yang optimal di pasaran. Bahkan, harga cabai merah keriting di tingkat petani di Kulon Progo, DIY berkisar harga 2.500 rupiah – 3.000 rupiah per kilo.

GERIN RIO PRANATA

Baca juga: Menteri Perdagangan Ungkap Penyebab Kenaikan Harga Cabai dan Bawang

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mahkamah Agung Bebaskan Dua Petani Desa Pakel Banyuwangi, Permohonan Kasasi Dikabulkan

21 jam lalu

Peserta aksi mogok makan menuntut pembebasan tiga petani pakel yang ditangkap secara paksa, aksi ini berlangsung di depan Kementerian Agraria dan tata Ruang/Badan Pertahanan Nasional, Jakarta Selatan, Senin, 20 Februari 2023. Mulai pukul 10:30, massa mulai aktif membentangkan poster tuntutan sampai memajang surat pernyataan dari beberapa elemen yang terlibat. TEMPO/MAGANG/MUHAMMAD FAHRUR ROZI.
Mahkamah Agung Bebaskan Dua Petani Desa Pakel Banyuwangi, Permohonan Kasasi Dikabulkan

Tim advokasi akan menunggu pemberitahuan resmi dari MA untuk mengeluarkan dua petani Desa Pakel yang permohonan kasasinya dikabulkan.


Guru Besar UGM Anjurkan Daun Pegagan untuk Terapi Daya Ingat, Begini Cara Kerjanya

2 hari lalu

Ilustrasi otak. medicalnews.com
Guru Besar UGM Anjurkan Daun Pegagan untuk Terapi Daya Ingat, Begini Cara Kerjanya

Tanaman liar pegagan dianggap bisa membantu terapi daya ingat. Senyawa aktifnya memulihkan fungsi hipokampus, bagian krusial pada otak.


Usai Putusan Sengketa Pilpres, Zainal Arifin Mochtar Sebut MK Punya Banyak PR

2 hari lalu

Pakar hukum sekaligus Ketua Departemen Hukum Tata Negara UGM Zainal Arifin Mochtar. Tempo/Pribadi Wicaksono.
Usai Putusan Sengketa Pilpres, Zainal Arifin Mochtar Sebut MK Punya Banyak PR

Pakar hukum tata negara UGM, Zainal Arifin Mochtar, menilai MK punya banyak pekerjaan rumah alias PR pasca-putusan sengketa pilpres.


UGM Buka Pendaftaran Seleksi Mandiri, Simak Syarat dan Panduan Pendaftaran

2 hari lalu

Wakil Rektor Bidang Pendidikan, Pengajaran, dan Kemahasiswaan UGM Djagal Wiseso Marseno meninjau pelaksanaan UTBK Gelombang Pertama di Kampus UGM, Sabtu (13/4/2019). (ANTARA/Luqman Hakim)
UGM Buka Pendaftaran Seleksi Mandiri, Simak Syarat dan Panduan Pendaftaran

Universitas Gajah Mada buka pendaftaran online seleksi mandiri UGM sejak 17 April hingga 7 Mei 2024. Lokasi ujian mandirinya?


Pakar Hukum UGM Sebut Ada 3 Genre Hakim dalam Putusan MK

2 hari lalu

Dosen dan mahasiswa Fakuktas Hukum UGM Yogyakarta menggelar mimbar
Pakar Hukum UGM Sebut Ada 3 Genre Hakim dalam Putusan MK

Pakar hukum di UGM sebut ada 3 genre hakim dalam memutus perkara. Apa saja?


Pakar Hukum UGM Nilai Ada 3 Kejanggalan Putusan MK soal Sengketa Pilpres

2 hari lalu

Dosen dan mahasiswa Fakuktas Hukum UGM Yogyakarta menggelar mimbar
Pakar Hukum UGM Nilai Ada 3 Kejanggalan Putusan MK soal Sengketa Pilpres

MK sebelumnya telah menolak gugatan sengketa pilpres 2024 yang diajukan kubu Anies dan Ganjar.


Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

4 hari lalu

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

Penulisan jurnal ilmiah bagi dosen akan membantu menyumbang angka kredit dosen, meskipun tak wajib publikasi di jurnal Scopus.


Dosen dan Mahasiswa UGM Gelar Aksi Kampus Menggugat, Tuntut Putusan MK yang Adil

4 hari lalu

Aktivis perempuan termasuk dosen dan mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta menggelar aksi Kampus Menggugat dalam peringatan Hari Kartini di Balairung UGM Yogyakarta Minggu 21 April 2024. Dok.istimewa
Dosen dan Mahasiswa UGM Gelar Aksi Kampus Menggugat, Tuntut Putusan MK yang Adil

Sejumlah aktivis perempuan termasuk dosen dan mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta menggelar aksi Kampus Menggugat dalam peringatan Hari Kartini di Balairung UGM Yogyakarta Minggu 21 April 2024.


Gelar Kampus Menggugat di Hari Kartini, Guru Besar UGM: Kita Bagian Kerusakan Demokrasi di Era Jokowi

4 hari lalu

Aktivis perempuan termasuk dosen dan mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta menggelar aksi Kampus Menggugat dalam peringatan Hari Kartini di Balairung UGM Yogyakarta Minggu 21 April 2024. Dok.istimewa
Gelar Kampus Menggugat di Hari Kartini, Guru Besar UGM: Kita Bagian Kerusakan Demokrasi di Era Jokowi

Kegiatan Kampus Menggugat ini menyorot kondisi demokrasi di penghujung kepemimpinan Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang merupakan alumnus UGM.


Pupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Hanya di Kios Resmi

4 hari lalu

Seorang pekerja mengangkut pupuk urea bersubsidi dari Gudang Lini III Pupuk Kujang di Pasir Hayam, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. (ISTIMEWA)
Pupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Hanya di Kios Resmi

PT Pupuk Indonesia mengumumkan pupuk subsidi sudah bisa ditebus di kios pupuk lengkap resmi wilayah masing-masing.