Ketujuh, membentuk Lembaga Akreditasi Mandiri Ekonomi, Manajemen, Bisnis, dan Akuntansi atau Lamemba yang sudah berdiri dan sudah efektif beroperasi.
Lamemba ini nantinya akan menggantikan peran dalam mengakreditasi jurusan yang terkait ekonomi, manajemen, bisnis dan akuntansi, yang diinisisasi oleh ISEI. “Lamemba ini 3 tahun yang lalu itu tahun 2019 di launching dan tahun ini sudah berdiri dan sudah efektif beroperasi,” kata Solikhin.
Kedelapan, workshop pengembangan kompetensi dari SDM ISEI.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Bidang I Pengurus Pusat ISEI Anggito Abimanyu menjelaskan, nantinya acara tersebut ada tiga blok pembahasan dalam kongres tersebut.
Blok pertama membahas peran ISEI dan blok kedua membahas proses pemulihan ekonomi. "Dan ketiga, era digitalisasi,” kata dalam konferensi pers secara virtual pada Jumat, 27 Agustus 2021.
Sejumlah acara bakal digelar dalam kongres tersebut, mulai dari menyampaikan perumusan dan rekomendasi kebijakan, 20 call for paper yang terpilih dari 110, seminar nasional, hingga webinar internasional. Kemudian, Kongres tersebut akan digelar di Anging Mamiri, Makassar, Sulawesi Selatan.
Seminar Nasional ISEI pada 31 Agustus 2021 menghadirkan pembicara yang prominent antara lain Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, dan Ketua Umum Kadin, M. Arsjad Rasjid. Seminar Nasional ISEI dan pemaparan karya ilmiah ISEI terbuka untuk umum dan akan disiarkan secara virtual.
Kemudian, anggota ISEI dari 47 cabang ISEI di hampir seluruh wilayah di Indonesia tersebut akan menghadri kongres tersebut.
Ketua Pengurus Pusat ISEI ini juga mengatakan pada kongres mendatang akan menyampaikan nama-nama kandidat yang akan menjadi ketua ISEI mendatang. Per hari ini, kata Anggito, pihaknya sudah menerima usulan dari para cabang ISEI siapa yang akan mencalonkan ketua ISEI periode 2021-2024, menggantikan Perry Warjiyo yang kini juga menjabat sebagai Gubernur Bank Indonesia.
Baca: Bambang Brodjonegoro Sah Diangkat jadi Komisaris Indofood Sukes Makmur