TEMPO.CO, Jakarta - Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia atau ISEI akan menggelar kongres ke-21 dan seminar nasional pada 31 Agustus - 1 September 2021 mendatang. Acara itu akan membahas peran ISEI dalam penguatan sinergi untuk mengakselerasi pemulihan ekonomi nasional di era digital.
Sekretaris Umum ISEI Solikin M Solikin memaparkan pencapaian ISEI dalam kurun waktu 3 tahun terakhir. “Tekad kita ingin membawa ISEI naik kelas dan kontribusi ISEI lebih optimal dan inklusif,” kata Solikin dalam konferensi pers secara virtual pada Jumat, 27 Agustus 2021.
Pertama, Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga yang baru diakui telah lebih terstruktur, terpadu, dan forward looking yang mengakomodir tantangan ke depan, penguatan peran ISEI pusat dan daerah.
Kedua, lembaga tersebut telah meluncurkan kartu anggota virtual pada awal tahun 2021 lalu. Dalam kartu tersebut, tercatat 32 cabang telah aktif terdaftar dengan jumlah anggota sebanyak 1609 anggota.
Kegita, sumbangan pemikiran ISEI ke pemerintah dituangkan dalam buku kajian kebijakan publik atau KKP sebagai outlet oublikasi baru.
Kempat, adanya kajian terapan potensi ekonomi daerah di tengah pandemi oleh ISEI cabang sebagai wujud kontribusi pemikiran ISEI dalam perspektif regional dan inklusif.
Kelima, ISEI menerbitkan jurnal ekonomi indonesia atau JEI. Sebelumnya, JEI ini tidak aktif selama 10 tahun. Namun, saat ini terbit atau re-launcing secara reguler atau 3 issue per tahun. “Insyaallah tahun ini akan terakreditasi SINTA,” katanya.
Keenam, kerja sama dengan lembaga prominent terus dilakukan. Sejumlah lembaga yang dimaksud adalah ADB, IDB, IMF, WB, OECD, dan FAEA dalam bentuk kolaborasi kegiatan seminar atau workshop.