Anggito menyampaikan bahwa secara umum, kondisi ekonomi saat ini lebih resilience atau memiliki daya tahan menghadapi kondisi pandemi dibandingkan masa Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB.
“Kondisi ekonomi sekarang lebih berdaya tahan dibanding tahun lalu. Di daerah meskipun menurun kegiatan ekonominya tetapi dampaknya ke ekonomi rumah tangga berkurang,” katanya.
Kemudian, pada acara kongres akan menyampaikan kajian kepada pemerintah terkait dengan upaya pemulihan ekonomi nasional. Kajian tersebut berupa metodologi dan korelasi antara mobilitas dan pemulihan ekonomi di semua daerah melalui hasil survei.
“Nanti akan kami sampaikan kepada Pemerintah melalui ketua umum lama dan ketua umum terpilih bahwa inilah potret kajian ekonomi daerah yang mungkin belum banyak dilakukan oleh pemerintah maupun Bank Indonesia,” kata Anggito.
Anggito berharap hasil kajian, kongres , dan seminar tersebut menjadi bagian penting dari usaha pemulihan ekonomi. Sebab, memulihkan perekonomian Indonesia tidak cukup dari tangan Pemerintah dan Bank Indonesia, melainkan organisasi seperti ISEI. “Kami selalu mengedepankan bahwa negara ini membutuhkan perubahan sikap dan transformasi dari seluruh insan,” katanya.
Baca: Disebut oleh Mahfud MD, Lippo Group Bantah Terima Dana BLBI