TEMPO.CO, Jakarta - Samuel Sekuritas mencatat per akhir sesi pertama IHSG hari ini, investor asing beli bersih sebesar Rp 208,4 miliar di pasar reguler.
"Sementara di pasar negosiasi tercatat beli bersih asing sebesar Rp 219,2 miliar," kata analis Samuel Sekuritas Rabu, 25 Agustus 2021.
Saham Bank BCA (BBCA) menjadi saham yang paling banyak dibeli investor asing di sesi pertama hari ini, dengan nilai net buy asing mencapai Rp 175,5 miliar, disusul BMRI sebsar Rp 49,2 miliar dan BUKA sebesar Rp 43,5 miliar.
Sementara itu, saham emiten batubara Adaro Energy (ADRO) kembali menjadi saham yang paling banyak dijual investor asing di pasar reguler pada sesi pertama hari ini, dengan nilai net sell asing mencapai Rp 27,4 miliar, disusul oleh TOWR sebesar Rp 21,6 miliar dan INKP sebesar Rp17,3 miliar.
Adapun Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG mencatatkan rebound di sesi pertama perdagangan hari ini, menutup sesi di level 6.104 atau 0,23 persen lebih tinggi dari angka penutupan kemarin (6.089). Sebanyak 250 saham menguat, 232 melemah, dan 170 stagnan pada sesi pertama perdagangan hari ini, dengan nilai transaksi mencapai Rp 6,9 triliun.
Saham emiten layanan kesehatan milik Rudi Tanoesoedibjo, PT Zebra Nusantara (ZBRA), menjadi salah satu saham yang melesat paling kencang di sesi pertama hari ini, setelah menguat +20,28 persen ke titik Rp1.305 per saham. Untuk diketahui, ZBRA baru saja kedatangan investor baru, Ustad Yusuf Mansur, yang membeli sejumlah saham ZBRA melalui konsorsium kemarin (24/8).
Dia mengatakan apabila diingat-ingat, beberapa hari lalu saham emiten real estate Repower Asia Indonesia (REAL) dan emiten produsen beton precast dan ready mix PT Berkah Beton Sadaya (BEBS) juga naik cukup signifikan pasca Ustad Yusuf Mansur membeli saham kedua emiten tersebut.
Nasib sebaliknya ditunjukkan oleh saham emiten perkapalan Wintermas Offshore Marine (WINS). Setelah melambung hingga lebih dari 15 persen pada perdagangan kemarin, saham emiten yang berencana menggelar private placement dengan menerbitkan 451 juta lembar saham ini kembali ambruk di sesi pertama hari ini, dan menutup sesi di titik ARBnya di titik Rp 143 per saham atau melemah 6,54 persen.
HENDARTYO HANGGI
Disclaimer: Berita ini merupakan hasil kerja sama dengan PT Samuel Sekuritas Indonesia. Berita ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya berada di tangan pembaca.
Baca juga: Samuel Sekuritas Prediksi IHSG Rebound dalam Konsolidasi Jangka Menengah