Dia mencontohkan komoditas pertanian berupa buncis "Kenya" telah diekspor ke Singapura serta gula kelapa yang diekspor ke Yunani dan beberapa negara di Eropa lainnya maupun Amerika.
"Kita juga memberdayakan kopi di Gunung Malang yang sebagian besar sudah diserap oleh Starbucks yang terkenal di dunia termasuk di Indonesia," katanya.
Selain itu, kata dia, knalpot yang diproduksi UMKM Purbalingga juga telah diekspor hingga Jerman untuk memenuhi kebutuhan industri automotif.
Dalam kesempatan tersebut, Tiwi panggilan akrab Bupati Purbalingga, juga memaparkan keberadaan industri bulu mata dan rambut palsu di Purbalingga yang konon merupakan terbesar kedua setelah Guangzhou, China.
"Sebentar lagi, dengan keberadaan bandara (Bandara Jenderal Besar Soedirman Purbalingga, red.) akan didirikan pabrik bulu mata terbesar di dunia, menyerap tenaga kerja hampir 15 ribu orang. Insya Allah ini akan segera didirikan, tahun 2022 akan segera diresmikan, mudah-mudahan Pak Presiden bisa hadir," katanya.
Dalam kunjungannya di Purbalingga, Menkop-UKM Teten Masduki melakukan panen buncis Kenya di Desa Kutabawa, Kecamatan Karangreja, serta meresmikan gerai pasar tani "Tani Bangga Store" di Desa Gemuruh, Kecamatan Padamara, dilanjutkan melepas ekspor buncis Kenya dengan tujuan Singapura.
BACA: 25,4 juta Pelaku UMKM Dapatkan Kucuran KUR BRI Senilai Rp 559,6 triliun Sejak Tahun 2015