Sang Pisang alias pisang nugget milik Kaesang diresmikan pada Desember 2017 lalu. Bisnis itu dimulai dengan modal kurang dari Rp 60 juta. Pada 2018, Kaesang mengungkapkan alasannya membangun bisnis pisang. Kaesang mengatakan pisang mudah di dapat dimana-mana dari petani lokal.
"Mudah di dapat, selain itu juga banyak jenis pisang di Indonesia. Ada pisang Pontianak, pisang Lampung, dan banyak lainnya yang dihasilkan para petani lokal," kata Kaesang, 11 Maret 2018.
Pada 2019, Kaesang pertama kali mengungkapkan rencana untuk melakukan ekspansi bisnis Sang Pisang di pasar Asia Tenggara. Negara-negara yang dijajaki ialah Thailand, Vietnam, dan Filipina.
Kaesang memilih Thailand sebagai negara pertama sebelum Filipina dan Vietnam bukan tanpa alasan. Menurut partner bisnis Chef Arnold itu, Thailand memiliki tren kuliner yang positif. Thailand, khususnya Bangkok, merupakan destinasi kuliner terbesar di Asia Tenggara.
Selain itu, pasar di Thailand mirip dengan Indonesia. Dari sisi lidah, selera orang Thailand paling dekat dengan selera masyarakat Tanah Air. Selain Thailand, Vietnam, dan Filipina, Sang Pisang telah menjajaki pasar Malaysia.
Bermula dari Sang Pisang, Kaesang kemudian membangun PT Harapan Bangsa Kita alias Hebat. Perusahaan inilah yang menjadi cikal bakal lahirnya bisnis kuliner Kaesang lainnya, termasuk Let’s Toast.
Adapun Let’s Toast merupakan gerai waralaba yang menjual roti berkonsep sandwich dengan rasa lokal. Pada 2021, Kaesang berencana membawa Sang Pisang, Let’s Toast, dan bisnis-bisnis kuliner lainnya di bawah naungan Harapan Bangsa Kita untuk melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Baca: Batik Air Pastikan Tak Ada Penerbangan ke Afghanistan untuk Jemput WNI