TEMPO.CO, Jakarta - Corporate Communications Strategic of Lion Air Group Danang Mandala Prihantoro memastikan saat ini tak ada penerbangan Batik Air yang ditugaskan menjemput warga negara Indonesia (WNI) di Afghanistan. Pernyataan itu disampaikan untuk menanggapi beredarnya kabar bahwa Batik Air akan bertolak ke Bandara Kabul, Afganistan, guna menjemput WNI.
“Mengenai hal tersebut, Batik Air tidak terbang ke Afghanistan,” ujar Danang saat dihubungi pada Kamis, 19 Agustus 2021.
Kabar penjemputan WNI sebelumnya beredar di media sosial. Sebuah tangkapan layar Flightradar24 memuat informasi bahwa pesawat Airbus A320 Neo dengan kode penerbangan PK-BDF milik Batik Air akan terbang ke Kabul pada 19 Agustus 2021.
Merujuk informasi itu, Batik Air akan lepas landas dari Bandara Halim Perdanakusuma pukul 01.40 WIB. Kemudian pesawat akan tiba di Kabul pukul 09.00 waktu setempat.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri, Teuku Faizasyah, mengatakan perlindungan dan keselamatan WNI di wilayah konflik menjadi atensi pemerintah. Namun upaya untuk memfasilitasi kepulangan WNI dilakukan dengan penuh perhitungan.
“Tentunya harus direncanakan dan diperhitungkan dengan cermat dan diperhitungkan dengan cermat,” kata Taufik saat dihubungi lewat pesan pendek tentang upaya memfasilitasi kepulangan WNI dari Afghanistan tersebut.
Baca: AS Bekukan Aset Milik Bank Sentral Afghanistan Rp 138,7 Triliun