TEMPO.CO, Jakarta - Plt Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Bima Haria Wibisana menargetkan rangkaian seleksi CPNS 2021 rampung paling lambat 15 Desember 2021. Mulai dari Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) dan Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) CPNS, dan seleksi kompetensi bagi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Namun, kata Ridwan, realisasi tersebut menyesuaikan tren kondisi pandemi terhadap proses bisnis pelaksanaan seleksi di lapangan. Sebab, hal itu juga mempengaruhi jumlah sesi pelaksanaan seleksi yang menggunakan Computer Assisted Test (CAT) di titik lokasi.
"Karena perkembangan pandemi saat ini, BKN merencanakan penerapan 3 sesi per hari dari jumlah normal 5 sesi untuk mengurangi penumpukan," kata Bima dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis, 19 Agustus 2021.
BKN, kata dia, akan melihat terlebih dahulu situasi di lapangan. Berkurang atau tidak, akan tergantung situasi. Menurut dia, panitia seleksi akan ditugaskan untuk memastikan setiap lokasi memenuhi standar protokol kesehatan.
Bima pun meminta proses bisnis seleksi CAT dilakukan dengan protokol kesehatan yang ketat. Mulai dari pintu masuk, registrasi, ruang tunggu peserta, sampai mobilitas masuk dan keluar ruangan.
Saat ini, seleksi CPNS sudah memasuki tahap persiapan menuju SKD. Sesuai dengan Surat Edaran (SE) Nomor 5587/B-KS.04.01/SD/K/2021, BKN menetapkan jadwal SKD pada 25 Agustus sampai 4 Oktober 2021.
Sementara, seleksi kompetensi PPPK dilakukan di masing-masing titik setelah SKD. Tapi sampai hari ini, belum ada jadwal pasti. BKN saat ini masih menunggu izin dan persetujuan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana.
Baca Juga: Serba-Serbi SKD CPNS 2021: Jumlah Soal, Passing Grade, hingga Jadwal