Masjid Jogokariyan tampak menyediakan posko dan klinik untuk test swab Covid-19 bagi jamaahnya secara gratis yang dipusatkan di komplek masjid itu. Pantauan Tempo, setiap hari posko swab itu dijaga sejumlah relawan masjid.
Jazir menyadari untuk test swab atau membeli masker mungkin warga memilih untuk membeli makan diri dan keluarganya bagi yang ekonominya pas-pasan.
"Jadi kalau pemerintah minta pakai masker, masker, masker itu duite endi (duitnya mana)? Warga yang tak mampu jelas pilih untuk makan, makanya kami sediakan masker gratis di masjid," kata Jazir.
Jazir menambahkan, dari masker itu, Masjid Jogokariyan sendiri selama pandemi ini, sekaligus untuk memberdayakan ekonomi 36 pelaku UMKM di wilayahnya untuk menyambung rejeki di masa sulit pembatasan mobilitas.
Caranya, masjid itu membeli bahan lalu para UMKM itu yang mengolah dan menjahitnya menjadi masker dengan harga jasa Rp 1.500 per masker.
Masjid Jogokariyan juga memproduksi baju hazmat untuk dibagikan ke relawan medis, khususnya relawan pemakaman jenazah. "Bulan ini sudah 1.000 lebih kami bagikan. Jadi kami beli bahan untuk hazmat itu lalu tiap UMKM yang membuatnya kami beri Rp 20 ribu per baju hazmat yang dibuat, ada tiga pelaku UMKM binaan kami yang membuat," kata Jazir.
Baca juga: Masjid Jogokariyan Yogya Tebar Voucher Gratis Rp 4 Juta Sehari, Syaratnya?