TEMPO.CO, Yogyakarta - Masjid Jogokariyan Yogyakarta mengantisipasi adanya kerumunan dengan adanya program bagi voucher belanja gratis senilai Rp 4 juta setiap hari lewat program Pasar Rakyat Jogokariyan dari 8 hingga 15 Agustus 2021.
"Selama pandemi Covid-19 ini, kapasitas masjid yang awalnya bisa untuk ibadah 1.300 orang sekarang yang terpakai hanya 400 orang, hanya 40 persen dari kapasitas jadi masih sangat longgar," kata Ketua Dewan Syuro Takmir Masjid Jogokariyan Muhammad Jazir Asp kepada Tempo Minggu 8 Agustus 2021.
Voucher gratis Masjid Jogokariyan ini hanya bisa dibelanjakan untuk aneka pangan dan kebutuhan harian yang disediakan 60 usaha mikro kecil menengah (UMKM) binaan masjid itu. Syarat yang ditetapkan untuk mendapat voucher itu mudah, jamaah hanya perlu datang dan salat di masjid tersebut.
"Voucher yang dibagikan juga tak harus dibelanjakan hari itu juga, bisa di hari lain," kata Jazir.
Selain itu, agar tidak terjadi kerumunan, masjid meminta para UMKM yang menjual sembako atau bukan bahan pangan jadi, tetap berjualan dari rumah. Sehingga yang berjualan di area masjid hanya yang dagangannya berupa bahan pangan jadi atau siap di makan saja.
Jazir menambahkan petugas masjid juga terus memonitor dan mengingatkan agar jamaah yang tidak enak badan, batuk, pilek, flu, tenggorokan gatal, atau habis bepergian jauh tidak datang ke masjid dulu.
Setiap hendak salat di masjid, ujar Jazir, jamaah selalu diingatkan tak melepas masker, membawa alat salat sendiri dan menjaga jarak aman.
"Tapi kami tidak hanya edukasi protokol kesehatan saja, kami juga sediakan fasilitas swab GeNose maupun antigen gratis bagi mereka yang tak enak badan. Kami tak mau hanya bikin aturan tapi tak memberi fasilitas, karena itu yang penting," kata Jazir.