TEMPO.CO, Yogyakarta - Upaya Masjid Jogokariyan Yogyakarta menggeliatkan usaha mikro kecil menengah (UMKM) di kampungnya yang kolaps akibat PPKM dengan membagikan voucher gratis pada jamaah. Hal ini yang kemudian mendapat respons positif berbagai kalangan.
Voucher gratis yang awalnya dijatah Rp 4 juta sehari oleh pihak masjid dalam program Pasar Rakyat Jogokariyan itu langsung ludes pada pagi hari pertama pelaksanaan program itu, Ahad, 8 Agustus 2021.
"Hari ini, voucher jatah senilai Rp 4 juta itu jam 07.30 sudah langsung habis bersih, kami akan naikkan jatahnya menjadi Rp 5 juta per hari mulai besok," kata Ketua Dewan Syuro Takmir Masjid Jogokariyan Muhammad Jazir Asp kepada Tempo, Ahad, 8 Agustus 2021.
Voucher gratis itu sedianya dibagikan kepada jamaah usai salat di masjid itu dengan nilai Rp 10 ribu setiap satu kali waktu salat. Jadi jika jamaah tertib ibadah salat lima waktu, maka otomatis dia mendapat Rp 50 ribu.
Namun, dengan viralnya kabar voucher gratis ini, Jazir mengungkap berbagai dari kalangan antusias menghubungi dirinya.
Mereka di luar Jogokariyan bahkan luar Yogyakarta itu menyatakan berminat membelikan voucher itu untuk dibagikan pada siapapun warga yang datang ke masjid itu meski tidak tinggal di Jogokariyan.
"Nah ini tadi ada beberapa pihak di luar Jogokariyan menghubungi saya, bilang ingin menyumbangkan voucher itu untuk warga di lingkungannya lalu membeli voucher itu agar warga mau datang untuk belanja di Jogokariyan," ujar Jazir.
Jazir menambahkan ada donatur yang menghubunginya untuk membeli voucher itu mulai Rp 500.000, Rp 1 juta bahkan sampai menyumbang Rp 2 juta sehingga jatah voucher itu langsung habis.