Mereka yang menghubungi Jazir berasal dari Jakarta, Depok Jawa Barat, Bontang Kalimantan hingga Sulawesi.
"Jadi kami membagikan semua jatah voucher itu kepada siapapun yang datang ke masjid ini, baik dari luar ataupun dalam Jogokariyan," kata dia.
Termasuk anak-anak, juga diberikan voucher itu meski dia datang bersama orang tuanya. Sebab hitungannya yang mendapat voucher itu per jiwa.
"Jadi besok (Senin) kami tambah jatah vouchernya jadi Rp 5 juta itu Rp 4 juta dari dana masjid dan Rp 1 juta dari dana partisipasi masyarakat dan donatur dari luar Jogokariyan," kata Jazir.
Penambahan jatah voucher mulai Senin itu mempertimbangkan makin banyak warga dari luar Jogokariyan yang datang untuk belanja dan ibadah di masjid itu.
Voucher gratis Masjid Jogokariyan ini bisa digunakan mulai tanggal 8 hingga 15 Agustus sesuai program Pasar Rakyat Jogokariyan yang diberlakukan.
Jazir mengungkapkan dari Pasar Rakyat Jogokariyan ini, ada 60 UMKM binaan masjid itu yang terdaftar untuk menerima transaksi dengan voucher itu.
"Warga bisa memakai voucher itu untuk belanja beraneka jajan pasar, sembako, hingga barang kebutuhan harian kecuali rokok," kata Jazir.
Jazir menyebutkan, ada sejumlah pengurus masjid di berbagai wilayah Indonesia meminta izin meniru program menggeliatkan UMKM yang dilakukan Jogokariyan itu. "Misalnya dari pengurus masjid dari Tangerang tadi hubungi saya, bilang akan menyediakan dana sampai Rp 200 juta seminggu untuk menggelar program serupa di masjidnya," kata Jazir.
Baca: Peter Gontha Pamit, Beri Sinyal Diberhentikan dari Komisaris Garuda