Mengacu data Badan Pusat Statistik (BPS), sektor pertanian mampu berkontribusi positif di tengah pandemi Covid-19 dengan pertumbuhan sebesar 1,75 persen pada 2020 dan pada kuartal I 2021 tumbuh 2,95 persen.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan sektor pertanian sangat strategis untuk ketahanan perekonomian bangsa. Oleh karena itu, seluruh jajaran pemerintah perlu untuk bersama-sama mengelola pertanian di setiap daerah, mulai dari tingkatan desa hingga skala nasional.
"Pertanian sangat menjanjikan, menghadirkan kehidupan yang lebih baik bagi bangsa dan rakyat. Pertanian itu given dari Tuhan yang mengaruniakan alam dan musim yang baik," ujar Syahrul yang hadir langsung di tempat pengukuhan Duta Petani Milenial (DPM) dan Duta Petani Andalan (DPA) di Pusat Pelatihan, Manajemen dan Kepemimpinan Pertanian, Ciawi Bogor.
Mentan menegaskan saat ini jumlah stok pangan dalam kondisi aman. Hal ini akan terus dijaga dan terus didorong.
Pengukuhan 2.000 DPM dan DPA, kata dia, adalah upaya untuk menciptakan penguatan resonansi bagi para milenial agar berkecimpung di
sektor pertanian.
"Hari ini Bapak Presiden berkesempatan mengukuhkan 2.000 duta petani milenial dan duta petani andalan dan memberikan arahan supaya mereka dapat berfungsi secara maksimal, bagaimana para penyuluh hadir mendorong upaya- upaya mengajak generasi muda terlibat di dunia pertanian," ujarnya.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Dedi Nursyamsi menjelaskan SDM pertanian memberikan kontribusi yang paling signifikan dalam aspek produktivitas.
Oleh karena itu, pembangunan SDM pertanian menjadi sangat penting dalam setiap diskusi sektor pertanian.
"Oleh karena itu bapak Menteri Pertanian, pada kesempatan ini kami akan melaksanakan dua kegiatan utama yang pertama adalah pelatihan petani dan penyuluh dengan tema pendampingan kredit usaha rakyat. Kredit usaha rakyat ini adalah energi, adalah bensin untuk menggerakkan roda perekonomian nasional utamanya di sektor pertanian," kata Dedi
Dedi menjelaskan kegiatan pelatihan petani dan penyuluh dengan tema pendampingan kredit usaha rakyat (KUR) serta pelatihan wirausaha pertanian bagi petani milenial merupakan momentum yang sangat berharga untuk para petani, penyuluh dan petani milenial.
Saat ini telah terdaftar lebih dari 1,5 juta peserta petani dan penyuluh, serta 2.000 petani milenial atau petani yang berumur kurang dari 40 tahun.
Baca juga: Cara IPB University Dorong Mahasiswa Jadi Petani Milenial