TEMPO.CO, Jakarta - Kisah sumbangan Rp 2 triliun dari keluarga almarhum Akidi Tio memasuki babak baru setelah duit tersebut belum kunjung cair pada waktu yang dijanjikan. Polisi pun memanggil tiga anggota keluarga serta dokter pribadinya untuk meminta kejelasan mengenai dana itu.
"Semestinya hari ini sudah ada uang tersebut, tapi saat kita tunggu sampai pukul 14.00 WIB uang tersebut belum ada di Rekening Giro Bank Mandiri milik mereka, oleh karena itu kita panggil mereka untuk dimintai kejelasan," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sumatera Selatan Komisaris Besar Polisi Hisar Siallangan, Senin, 2 Agustus 2021.
Pemeriksaan anak perempuan, menantu, dan cucu Akidi berlangsung sejak pukul 13.00 hingga 22.00 WIB. Sementara itu pemeriksaan dokter pribadi keluarga pengusaha asal Aceh itu kelar pada 20.20 WIB.
Namun demikian, belum ada pernyataan resmi mengenai hasil pemeriksaan tersebut. Dinukil dari Antara, Kepala Subdit 3 Jatanras Ditreskrimum Polda Sumsel Komisaris Polisi CS Panjaitan juga tidak banyak berkomentar mengenai pemeriksaan tersebut.
"Bukan wewenang saya, nanti ada rilis resminya," singkatnya saat melepas anak Akidi, Heriyanti, serta sanak keluarganya kedalam mobil.
Kisah sumbangan keluarga Akidi Tio bermula pada Senin, 26 Juli 2021. Kala itu keluarga beserta dokter keluarga Akidi menyambangi Kantor Polda Sumatera Selatan dalam rangka prosesi penyerahan sumbangan uang tunai Rp 2 triliun untuk penanganan Covid-19 di Sumatera Selatan.
Prosesi itu pun dihadiri oleh Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru. Ia pun menyampaikan apresiasinya terhadap bantuan dari keluarga Akidi tersebut.
“Kami bangga menerima bantuan ini dari keluarga almarhum. Apalagi jumlah dana yang diberikan sangat besar mencapai Rp 2 triliun. Ini angka yang tidak sedikit,” kata Herman, Senin, 26 Juli 2021.