6. Setelah melakukan langkah-langkah di atas, selanjutnya klik “CARI DATA”.
7. Sistem akan membandingkan nama PM dan wilayah yang diinput dengan nama yang ada pada database Penerima Manfaat bansos Kementerian Sosial.
“Hati-hati dengan situs palsu yang mengatasnamakan Kementerian Sosial,” tulis Kemenkominfo.
Namun ketika Tempo mencoba akses laman Kemensos tersebut pada Ahad pagi, 1 Agustus 2021, ada kendala yang dihadapi. Misalnya, ketika memasukkan data domisili seperti Provinsi atau Kabupaten, seperti “Riau”, nama wilayah yang dimaksud tidak ditemukan alias not found. Saat dicek menggunakan perangkat lain, juga terjadi kasus serupa.
Keluhan lain juga disampaikan warganet lewat kolom komentar postingan Kominfo tersebut. Salah satunya mengeluhkan opsi input nama lengkap sesuai KTP dinilai tidak efektif.
Pasalnya, banyak warga yang memiliki kesamaan nama di wilayah yang sama. Salah satu pengguna Instagram @Hikmatsyah99 mengaku kebingungan saat mendapati tiga nama yang sama.
“Tolong perbaiki untuk pengecekannya, namanya ada 3 dengan nama sama, walaupun ada umur tolong ditambah fitur melihat data yang lebih lengkap baik no belakang KK atau alamat,” tulis akun tersebut.
Hal serupa juga dikeluhkan oleh akun @btsarmny_4rever, “Sebaiknya saat menampilkan data tampilkan jg nomor ktp nya. Pencarian berdasarkan nama, pas muncul banyak nama yg sama dan hanya dengan umur saja. Dpt menimbulkan ketidakjelasan,” tulisnya.
@Re_try19 kemudian membalas komentar @btsarmy_4rever, menurutnya menampilkan nomor KTP rawan disalahgunakan, “Kalo nampilin ktp rawan disalahgunakan,” tuturnya.
Sementara itu @ssaputra26_ merasa bingung lantaran saat melakukan pengecekan, namanya terdata, namun tidak dapat undangan. Sementara ada beberapa orang yang namanya tidak terdata sebagai Penerima Manfaat bansos, namun mendapat undangan.
“Udah d cek nama ada tapi gk dapet undangan, sementara yang tidak ada data nya di web bansos mereka dapet undangan nya. Sebenarnya yg jadi panutan itu lembar undangan itu apa data yang dri web???” kata warganet dengan akun @ssaputra26_ tersebut.
HENDRIK KHOIRUL MUHID
Baca: Luhut ke Anak Muda: Banyak Belajar dari Negara Maju, Tapi Jangan Lupa Pulang