Tapi ini baru data volume penjualan dan transaksi di Jakarta dan Bogor. Jika memperhitungkan secara nasional, Maino menyebut nilainya jauh akan lebih besar.
Selain mengandalkan platform eksternal seperti GrabMart dan GoMart, Kementan juga sudah meluncurkan aplikasi Pas Tani sejak 17 Desember 2020. Aplikasi ini bisa diunduh secara gratis di Google Play Store.
Selama 7 bulan peluncuran, aplikasi ini telah mendulang 247 kali transaksi online di 21 Pasar Mitra Tani dan Toko Tani seluruh Indonesia. Omzet yang dicapai yaitu Rp 32,71 juta dengan volume 1,3 ton.
PPKM Darurat kemudian berlaku sejak 3 Juli 2021 dan membuat penjualan di aplikasi ini pun ikut meningkat. Dari tanggal 3 sampai 18 Juli 2021, terjadi transaksi sebanyak 126 kali di 17 Pasar Mitra Tani dan Toko Tani. Omzetnya mencapai Rp 13,29 juta dengan volume 715 kg.
Maino menyadari transaksi di aplikasi Pas Tani masih sangat kecil dibandingkan aplikasi milik Gojek dan Grab yang sudah familiar di masyarakat. "Tapi kami masih terus optimalkan," kata dia.
BACA: Jokowi Blusukan ke Jakarta Utara, Bagikan Sembako dan Paket Obat Covid-19
FAJAR PEBRIANTO